Reshuffle Kabinet Jokowi

Resmi Diangkat Jadi Menteri Sosial, Ini Profil dan Sepak Terjang Tri Rismaharini

Risma merupakan wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah. Periode pertama masa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com
Tri Rismaharini 

SERAMBINEWS.COM - Tri Rismaharini adalah satu diantara nama lainnya yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai menteri untuk mengisi Kabinet Indonesia Maju.

Risma ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial, menggantikan Juliari P Batubara yang terjerat kasus korupsi.

Hal itu diumumkan oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/12/2020).

"Saat ini, Bu Tri Rismaharini akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Sosial," kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Selasa (22/12/2020).

Sebelumnya, nama Risma memang santer dikabarkan akan mengisi posisi sebagai Menteri Sosial.

Itu karena wanita kelahiran Kediri, 20 November 1961, ini telah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode.

Baca juga: Berikut 6 Nama Menteri Baru yang Diumumkan Jokowi

Baca juga: Ditunjuk jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Gantikan Edhy Prabowo, Siapa Sakti Wahyu Trenggono?

Baca juga: Profil Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan Era SBY yang Diangkat Lagi Oleh Jokowi

Berikut adalah sepak terjang Tri Rismaharini, Menteri Sosial baru yang menggantikan Juliari P Batubara.

Risma merupakan wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah.

Periode pertama masa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya yakni pada 2010-2015 dan periode kedua 2015-2020.

Diketahui, sejak menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, sejumlah penghargaan bergengsi diraih olehnya.

Dikutip dari Tribunnews.com, adapun penghargaan yang diraih Risma diantaranya yaitu Online Populer City Guangzhou International Awards, Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2018, Adipura Kencana, Nirwasita Tantra, Kinerja Pengurangan Sampah, hingga Sekolah Adiwiyata.

Dikutip dari Kompas.com, untuk penghargaan Adipura dia raih pada tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 dengan kategori kota metropolitan.

Pada tahun 2012, Risma berhasil menjadikan Kota Surabaya menjadi kota yang terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik versi Citynet atas keberhasilan pemerintah kota dan partisipasi rakyat dalam mengelola lingkungan.

Risma pun mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak mendukung kemajuan Kota Pahlawan hingga meraih sejumlah prestasi dan penghargaan.

Risma menegaskan bahwa tujuan utamanya membangun Kota Surabaya bukanlah untuk mendapat penghargaan.

Tetapi, bagaimana supaya warga Surabaya bisa semakin sejahtera.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Reshuffle Kabinet: Risma Ditunjuk jadi Mensos, Sandiaga Menparekraf

Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi Tunjuk Yaqut Cholil Qoumas Gantikan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama

Dikutip dari Surya.co.id, berikut adalah profil Tri Rismaharini.

Risma lahir di Kediri, Jawa Timur pada tanggal 20 November 1961.

Ia menempuh pendidikan jenjang SD di SDN KEDIRI pada tahun 1973.

Lalu ia melanjutkan pendidikannya ke SMPN X SURABAYA (1976) dan SMAN V SURABAYA (1980).

Risma juga merupakan lulusan S1 Arsitektur ITS Surabaya dan S2 Managemen Pembangunan Kota ITS Surabaya.

Sebelum menjadi Wali Kota Surabaya, Risma pernah menduduki jabatan-jabatan penting seperti:

1. KEPALA BAPPEKO SURABAYA

2. KEPALA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURABAYA

3. KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

4. KEPALA BAGIAN BINA PEMBANGUNAN

5. KEPALA CABANG DINAS PERTAMANAN

6. KEPALA SEKSI PENDATAAN DAN PENYULUHAN DINAS BANGUNAN KOTA SURABAYA

7. KEPALA SEKSI TATA RUANG DAN TATA GUNA TANAH BAPPEKO SURABAYA

Kekayaan Risma

Risma terakhir kali melaporkan harta kekayaannya di LHKPN pada 31 Desember 2018 sebesar Rp 7 miliar atau tepatnya Rp 7.179.254.946.

Kekayaannya tersebut naik pesat dibandingkan pada tahun 2017 yang dilaporkan sebesar Rp 1,88 miliar.

Saat pertama kali menjabat sebagai Wali Kota Surabaya tahun 2010, total kekayaan yang dilaporkan sebesar Rp 531,27 juta.

Lalu, pada tahun 2015 atau awal periode keduanya menjabat sebagai wali kota, harta yang dilaporkan Risma tercatat sebesar Rp 1,387 miliar.

Dalam LHKPN teranyar, kekayaan Risma paling besar disumbang dari aset properti dengan nilai taksiran Rp 6,481 miliar.

Risma tercatat memiliki 4 bidang tanah dan bangunan yang semuanya berada di Kota Surabaya.

Semuanya berasal dari hasil sendiri atau bukan dari hasil warisan atau hibah.

Salah satunya tanah dan bangunan dengan luas 264/338 di Kota Surabaya dengan taksiran harga Rp 4,445 miliar.

Untuk harta berupa alat transportasi, Risma memiliki dua mobil, yakni Toyota Kijang Innova tahun 2016 senilai Rp 425 juta dan Mitsubishi Pajero tahun 2017 senilai Rp 560 juta.

Dalam laporan LHKPN tersebut, harta kekayaan Risma lainnya yang dilaporkan yakni harta bergerak lain senilai Rp 85 juta, lalu kas dan setara kas Rp 580,481 juta.

Risma diketahui tidak memiliki aset dalam bentuk surat berharga.

Sementara itu, ibu dua anak ini juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 952,478 juta.

Putra sulung Risma, Fuad Bernardi, sempat masuk bursa Pilkada Kota Surabaya.

Fuad sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu pengusaha di Jawa Timur.

Fuad tercatat menjabat sebagai Direktur Utama PT Surabaya Digital Game. Dia juga memiliki kafe bernama Bober Cafe.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved