5 Tahun Lalu Diselamatkan Sedang Kelaparan dan Kurus Kering, Bagaimana Keadaan Bocah Ini Sekarang?
Foto itu, bertanggal 30 Januari 2016, seorang bocah Afrika dalam kondisi kurus kering karena kelaparan diselamatkan oleh seorang perempuan
Tapi untungnya, meski penyakitnya berbahaya, meski masa lalunya traumatis, bocah itu berhasil mengatasi dan mendapatkan kembali hidupnya.
Baca juga: Fakta Baru 5 Siswi SMP Injak Rapor, Mengaku Menyesal dan Minta Maaf, Batal Dikeluarkan dari Sekolah
Setelah itu, Anja pun secara resmi mengadopsi anak laki-laki yang diberi nama Hope ini yang artinya “harapan” dengan harapan agar masa depannya benar-benar berubah dibandingkan sebelumnya.

Anja ingat bahwa pertama kali dia melihat Hope, bocah lelaki itu tidak memiliki pakaian untuk dikenakan, berjalan dengan goyah di jalan, hampir tidak bisa berdiri lagi karena dia terlalu lapar.
Bocah itu harus menggeledah sisa makanan di kantong sampah untuk melawan rasa lapar.
Setelah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, Hope diberi obat untuk membunuh cacing di perut, dan transfusi darah setiap hari untuk mengisi sel darah merah ke dalam tubuh.
Bahkan Anja dan para dokter tidak yakin apakah Hope akan berhasil, tetapi untungnya keajaiban terjadi.
Sesuai dengan nama Harapan, seluruh hidupnya telah beralih ke halaman baru sejak saat itu.
Hope diperhatikan, didukung dan diajar seperti banyak anak lainnya, diberi makan dengan baik, dan bahkan pergi ke sekolah.
Baca juga: Gibran Bantah Dituding Terlibat Kasus Korupsi Bansos Covid-19, Sritex Buka Suara
Dengan bantuan Anja, Hope tinggal dan belajar bersama 35 anak yatim piatu lainnya di sebuah sanggar yang dikelola oleh pasangan Anja itu.

Hal yang paling mengejutkan adalah penampilan Hope. Tidak lagi menjadi bocah kurus, sakit, sekarat karena kelaparan di masa lalu, Hope kini menjadi bocah yang tinggi, gagah, sehat, dan sangat aktif.
Anak laki-laki memiliki kehidupan material dan spiritual seperti banyak anak pada usia yang sama dan juga menerima cinta yang sangat besar dari orang-orang di sekitarnya.
"Hope sangat sehat dan suka pergi ke sekolah. Anak laki-laki itu sangat cerdas dan hasratnya adalah seni dan kreativitas. Hope sangat berbakat dalam seni, bahkan beberapa lukisannya juga dijual. Kami menyebutnya 'Picasso kecil kami'," kata Anja.

Meski memulai hidup yang penuh kesedihan dan penderitaan, Hope telah membangun kembali hidupnya dengan cara yang spektakuler berkat bantuan orang-orang baik di sekitarnya.
Anja berkata bahwa terkadang Hope masih melihat kembali foto-foto lama, tersenyum seolah merasa bangga telah melampaui dirinya sendiri.

Yayasan amal Anja telah berusaha untuk menemukan orang tua kandung Hope, sayangnya mereka tidak memiliki informasi.