Breaking News

Hasil Autopsi Jenazah Diego Maradona, Alami Penderitaan 8 Jam Sebelum Dinyatakan Meninggal

Diego Maradona disebut mengalami penderitaan luar biasa selama enam hingga delapan jam sebelum meninggal dunia.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/KANTOR PERS DIEGO MARADONA
Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona (kanan) berjabat tangan dengan dokternya Leopoldo Luque di Olivos, provinsi Buenos Aires, Argentina, Rabu (11/11/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Diego Maradona disebut mengalami penderitaan luar biasa selama enam hingga delapan jam sebelum meninggal dunia.

Misteri kematian legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, perlahan mulai terkuak.

Pada Rabu (23/12/2020) waktu setempat, hasil autopsi dari jasad Maradona telah dipublikasikan secara luas.

Dalam hasil autopsi tersebut, tidak ditemukan kandungan alkohol dan narkotika dalam tubuh mendiang Maradona.

Namun, El Diego disinyalir mengalami komplikasi kesehatan pada berbagai organ, yakni ginjal, hati, jantung, dan paru-paru.

Proses autopsi yang dilakukan terhadap jasad Maradona ini merupakan salah satu langkah dalam proses investigasi dari kematian legenda Napoli tersebut.

Sebelumnya, Maradona diduga menjadi korban malapraktik atau kelalaian medis oleh para petugas yang merawatnya.

Dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, bahkan sempat ditahan oleh pihak Kepolisian Argentina untuk dimintai keterangan.

Selain itu, nama perawat Maradona, Dahiana Gisela, juga ikut terseret dalam kasus ini.

Namun, ada satu poin penting yang cukup mengagetkan dalam laporan autopsi Maradona menurut laporan Marca.

Dalam laporan tersebut, Maradona diduga mengalami penderitaan yang luar biasa selama enam hingga delapan jam sebelum wafat.

Kondisi tersebut justru semakin memperkuat bukti bisa jadi ada kelalaian yang terjadi dalam proses perawatan Maradona.

Laporan autopsi ini nantinya akan menjadi landasan untuk melanjutkan proses investigasi kematian Maradona.

Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun pada 25 November 2020 di kediamannya yang berada di Buenos Aires, Argentina.

Pemeriksaan sebelumnya menunjukkan hasil Maradona menderita penumpukan cairan di paru-paru dan jantung membesar.

Baca juga: Pengadilan Argentina Ingin Awetkan Jenazah Maradona, Ini Penyebabnya!

Baca juga: Diego Maradona Tinggalkan Harta Sebesar 931 Miliar Rupiah, Jadi Rebutan 16 Orang

Kronologi Meninggalnya Diego Maradona

Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) dalam usia 60 tahun akibat gangguan jantung.

Sebelumnya, pada Senin (2/11/2020) atau tiga hari setelah hari ulang tahunnya yang ke-60, Maradona sempat dilarikan ke rumah sakit Ipensa yang terletak di La Plata, Argentina.

Melansir dari media ternama Argentina, TyC Sports, Maradona dikabarkan tinggal di sebuah rumah di Tigre, Buenos Aires, setelah sembuh dari operasi pembekuan darah di otak atau biasa disebut subdural hematoma.

Namun, pada Rabu (25/11/2020), Diego Maradona dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung.

Masih mengutip dari TyC Sports, Diego Maradona yang gantung sepatu pada 1997 sebenarnya sudah keluar masuk rumah sakit sejak 2015 untuk menjalani operasi.

Pada 2015, Maradona dilaporkan menjalani operasi bypass lambung karena ia menderita berat badan berlebih.

Kemudian, pada 2019, Maradona dua kali harus masuk rumah sakit.

Pertama, ia dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami pendarahan lambung, 4 Januari 2019.

Setelah itu, ia masuk rumah sakit lagi pada bulan Juli karena merasakan sakit di lutut kanannya sehingga tidak bisa bergerak normal.

Memasuki 2020, kondisi Diego Maradona semakin memburuk.

Tiga hari setelah merayakan ulang tahun yang ke-60, pemilik nama lengkap Diego Armando Maradona itu dilarikan ke rumah sakit.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter yang merawat Maradona mengungkapkan bahwa ia mengalami pembekuan darah di otak atau biasa disebut subdural hematoma.

Tim dokter yang dipimpin oleh Dr Leopoldo Luque kemudian melakukan operasi terhadap Maradona pada Selasa (3/11/2020) dan berjalan lancar.

Setelah sembuh dari operasi subdural hematoma, Maradona dikabarkan tinggal di sebuah rumah di Tigre, Buenos Aires.

Namun, kabar duka datang pada Rabu (25/11/2020) malam WIB.

Diego Maradona meninggal dunia diduga karena serangan jantung.

Baca juga: Penyelamatan Pria Coba Bunuh Diri Panjat Tower, Sang Anak Teriak Sambil Nangis: Ayah Turun

Baca juga: Gara-gara Pindah Partai, Anggota Parlemen India Mengancam Menceraikan Istrinya

Baca juga: Presiden Iran Sebut Trump Orang Gila, Akan Bernasib Suram Seperti Saddam Hussein yang Digantung

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Terungkap, Diego Maradona Alami Penderitaan Luar Biasa Selama 6-8 Jam sebelum Meninggal

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved