Jokowi Lantik Enam Menteri dan Lima Wamen Baru
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (23/12/2020) pukul 09.30 WIB, melantik enam menteri dan lima wakil menteri (wamen) baru Kabinet Indonesia Maju
Yaqut menegaskan tidak ada satu kelompok atau satu agamapun yang berhak mengklaim kepemilikan tunggal negara Indonesia. "Semua berhak memiliki negara ini," katanya, Selasa (22/12/2020). Lalu, Yaqut menuturkan, ia ingin meningkatkan ukhuwah basyariah atau persatuan sesama manusia.
Yang terakhir, janji Yaqut adalah meningkatkan pendidikan seluruh agama, termasuk mendorong kemandirian pondok pesantren. Yaqut ingin pondok pesantren melahirkan kader-kader terbaik bangsa yang bisa memberikan sumbangsih terbaik bagi Indonesia.
Ketiga, Muhammad Lutfi. Menjadi Menteri Perdagangan kedua kalinya, Muhammad Lutfi berjanji akan transparansi dalam hal proses ekspor dan impor. Ia mengibaratkan Menteri Perdagangan sebagai wasit tinju, di mana pembeli dan penjual adalah petinjunya, sementara rakyat sebagai penonton.
Lutfi menyebutkan, jika perannya sebagai wasit tak maksimal, petinju dan penonton akan melihat kecurangan dan kekurangan. Ia juga berjanji akan memastikan ekonomi Indonesia berjalan baik dan efisien. “Mendag itu kalau dianalogikan sama seperti wasit tinju. Pembeli penjual adalah petinjunya dan rakyat Indonesia adalah penontonnya."
"Ketika wasit tidak melakukan sesuatu dengan hal yang semestinya, penonton dan petinju ini akan melihat kecurangan atau kekurangan,” tutur Lutfi, Selasa (22/12/2020), dilansir Kompas.com. "Oleh sebab itu saya akan transparan, Kemendag akan pastikan ekonomi Indonesia berjalan baik dan efisien," pungkasnya.
Keempat, Sakti Wahyu Trenggono. Sakti Wahyu Trenggono siap menjalankan amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipercayakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kabinet Indonesia Maju. Menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan akan belajar cepat untuk mengetahui isu-isu utama.
Ia mengaku ingin segera bekerja sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Dikutip dari Kompas.com, ia berjanji akan memberikan solusi tepat untuk kemajuan sektor kelautan Indonesia.
"Saya bukan orang yang pandai beretorika, saya hanya ingin segera bekerja bersama seluruh pemangku kepentingan untuk kemajuan sektor bahari,” ujar Trenggono dalam keterangan tertulis, Selasa (22/12/2020).
Karena itu, Trenggono memohon doa dari masyarakat agar nantinya bisa amanah menjabat sebagai menteri. “Saya mohon doa dari semua lapisan masyarakat agar bisa amanah dan berkontribusi positif nantinya bagi sektor kelautan dan perikanan nasional sesuai visi dan misi bapak Presiden," katanya. (tribunnews.com)