Longsor di Gayo Lues
Sempat Lumpuh 12 Jam, Jalan Gayo Lues-Aceh Tenggara yang Tertimbun Longsor Kini Sudah Bisa Dilintasi
Pengguna jalan disarankan agar menghindari melakukan perjalanan pada malam hari, demi keselamatan.
Penulis: Rasidan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Arus transportasi kembali mengalami lumpuh setelah lintasan Blangkejeren Kutacane kembali terjadi longsor di kawasan Tetumpun kecamatan Putri Betung kabupaten Gayo Lues (Galus), sehingga menyebabkan arus transportasi terganggu dan mengalami lumpuh selama 12 jam lebih.
Bencana alam berupa longsor di Tetumpun kecamatan Putri Betung tersebut terjadi Rabu (23/12/2020) sejak dari pukul 18.30 WIB, sehingga terjadi antrean panjang dari kedua arah di lintasan Blangkejeren Kutacane tersebut.
“Arus transportasi baru normal kembali, Kamis (24/12/2020) sekitar pukul 06.30 WIB,” kata Herman salah satu sopir angkutan penumpang Blangkejeren-Medan, kepada Serambinews.com, Kamis (24/12/2020)..
Berdasarkan informasi yang diperoleh Serambinews.com, longsor di Tetumpun kecamatan Putri Betung itu sudah menjadi langganan longsor.
Secara terpisah Humas Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I wilayah Provinsi Aceh PPK 1.7 jalan Blangkejeren Kutacane, Adityawarman, kepada Serambinews.com mengatakan, material longsor sudah dibersihkan, dan arus transportasi Blangkejeren-Kutacane saat ini sudah kembali lancar.
"Curah hujan yang tinggi, menyebabkan sering terjadinya longsor terutama di daerah Tetumpun Kecamatan Putri Betung. Kepada pengguna jalan disarankan agar menghindari perjalanan pada malam hari, demi keselamatan," sebutnya.(*)
Baca juga: Saadiah Inen Silvi, Perempuan Penjahit Motif Gayo dari Arul Lantong
Baca juga: Tujuh Ribu Hektar Padi Petani di Aceh Timur Gagal Panen, Kerugian Capai Rp 36 Miliar
Baca juga: Singapura Konfirmasi Kasus Pertama Varian Baru Covid-19 yang Ditemukan di Inggris
Baca juga: Sugandi Temukan Istrinya Meninggal Tergantung di Kandang Kambing
Baca juga: Tujuh Ekor Kambing Hilang, Diduga Pemicu Utama Wanita di Aceh Tamiang Gantung Diri