Penanganan Covid 19

Sudah Tiga Bulan Abdya Bertahan pada Status Zona Kuning Penyebaran Covid-19

Saat ini Kabupaten Abdya masih bertahan status zona kuning atau daerah risiko rendah penyebaran Covid-19.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
hand over dokumen pribadi
Safliati SST MKes, Kepala Dinkes/Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), masih bertahan status zona kuning atau daerah risiko rendah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). 

Status tersebut sudah disandang daerah berpenduduk 150 ribu jiwa itu selama tiga bulan terakhir atau sejak akhir September lalu.

Zona kuning ditabalkan kepada Kabupaten Abdya merupakan hasil pemetaan yang dilaksanakan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Safliati SST MKes kepada Serambinews.com, Kamis (24/13/2020) menjelaskan, Abdya masuk status zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19, diumumkan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu (23/12/2020).

Pengumuman dilakukan melalui Video Telekonferensi yang diikuti Ketua Gugus Tugas Provinsi dan Kabupaten/Kota. 

Dari 23 kabupaten/Kota di Aceh, tujuh kabupaten masuk zona kuning. 

Selain Kabupaten Abdya, juga Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Aceh Selatan, Bireuen  Aceh Timur dan Gayo Lues.

Khusus Kabupaten Abdya, menurut Safliati, sudah sekitar tiga bulan bertahan status zona kuning atau sejak akhir September lalu.

Safliati menambahkan, Abdya berpulang masuk menjadi zona hijau. Karena sekarang ini, hanya satu warga Positif Covid-19.

Tapi yang bersangkutan tidak lagi dirawat di rumah sakit, melainkan isolasi di rumah dan kondisinya dilaporkan kondisinya semakin membaik.

Namun, kemungkinan Abdya masuk zona hijau tergantung hasil analisis atau pemetaan Satgas Pusat.

Satgas pusat menganalisis data yang dikirim setiap dari Satgas kabupaten/kota.

Baca juga: Aduh! Sempat Turun, Hari Ini Kasus Positif Covid-19 di Langsa Naik Lagi Menjadi 7 Orang

Baca juga: Oknum Polisi Aniaya Kepala Puskesmas, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Baca juga: Viral Video Banjir di Bandung Seperti Sungai, Mobil dan Sepeda Motor Terbawa Arus, Begini Faktanya

Update Kasus Covid-19

Lebih lanjut Kepala Dinkes Abdya, Safliati menjelaskan, kasus baru Positif Covid-19 tidak ditemukan selama enam hari terakhir atau sejak 18 Desember lalu.

Malahan, Kabupaten Abdya sempat kosong pasien Positif Covid-19, kurun waktu satu bulan, namun pada 8 sampai 17 Desember, ditemukan empat pasien positif Corona.

Pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Abdya, berdasarkan update data sejak  Maret lalu hingga Rabu (23/12/2020), berjumlah 94 orang.   

Dari jumlah tersebut, 85 orang dinyatakan sembuh setelah menjalani rawatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dan Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya, termasuk isolasi di rumah.

Mereka dinyatakan sembuh karena tidak ditemukan lagi gejala Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Delapan pasien Positif Corona akhirnya meninggal dunia, dan satu orang pasien masih menjalani isolasi di rumah, setelah menjalani rawatan di rumah sakit.

Satu pasien yang meninggal terakhir adalah P (60), perempuan warga Kecamatan Kuala Batee. “Pasien P meninggal dunia di RSU Meuraxa Banda Aceh, hari Sabtu, 19 Desember,” kata Safliati.

Almarhumah, sebelumnnya memang berobat mandiri di RSU Meuraxa. P dinyatakan Positif Corona berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab pada 12 Desember lalu.  

Dengan meninggal P, maka total pasien Positif Covid-19 di Kabupaten  Abdya yang meninggal  dunia menjadi 8 orang dari 94 orang yang dinyatakan positif, hasil pendataan sejak Maret lalu.

Delapan pasien Positif Covid-19 yang meninggal dunia, 3 warga Kecamatan Babahrot, 2 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga Kecamatan Jeumpa, 1 warga Kecamatan Lembah Sabil, dan 1 warga Kecamatan Kuala Batee.

Sementara dari jumlah 94 tersebut, sebanyak 85 orang dinyatakan sembuh setelah menjalani rawatan RSUZA Banda Aceh, RSUTP Abdya, termasuk setelah menjalani isolasi di rumah.

Adapun satu orang Positif Corona yang masih isolasi di rumah, yaitu J (37), perempuan warga Kecamatan Blangpidie, namun kondisinya dilaporkan semakin membaik.

Sebelum isolasi di rumah sejak beberapa hari lalu, J pernah menjalani rawatan di RSUTP Abdya berlokasi di Padang Meurantee, Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh.  

Baca juga: Habib Rizieq Shihab: Kami Tidak Merampas Lahan PTPN VIII, Tapi Dibeli dari Para Petani

Baca juga: Sambut Tahun Baru 2021, Berikut 10 Kota di Dunia yang Menyajikan Momen Istimewa Pergantian Tahun

Baca juga: Sugandi Temukan Istrinya Meninggal Tergantung di Kandang Kambing

Probable dan Suspek Baru Juga Kosong   

Sementara itu Kasus baru probable atau PDP (Pasien Dalam Perawatan) dan Suspek atau ODP (Orang Dalam Pemantauan) Covid-19, tidak ditemukan lagi di Kabupaten Abdya, satu bulan terakhir atau sejak 23 November lalu, hingga Rabu (23/12/2020) sore.

Hal itu diketahui berdasarkan updata data terakhir dari Dinkes Abdya, Rabu sore, tadi.

Seperti dijelaskan Kepala Dinkes Abdya,  Safliati SST MKes bahwa pasien Probable atau bergejala Covid-19 di Kabupaten Abdya, hasil pendataan sejak Maret lalu, berjumlah 47 orang.

Sebanyak 43 orang diantaranya dinyatakan sembuh atau tidak ada gejala setelah dirawat.

Sedangkan empat pasien probable lainnya meninggal dunia, yaitu satu warga Kecamatan Kuala Batee, satu warga Kecamatan Blangpidie, dan satu warga asal Jakarta Selatan, dan satu warga Kecamatan Susoh.

Bukan saja probable, warga Kabupaten Abdya yang masuk data Suspek, atau ODP juga tidak ditemukan lagi sekitar satu bulan terakhir, hingga  Selasa (22/12/2020) sore.

Safliati menjelaskan update data terakhir Suspek di Kabupaten Abdya, sejumlah 202 orang, hasil pendataan sejak Maret lalu. Tapi, seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah sejak satu bulan lalu.

Kendati kondisi pandemi Covid-19 di Abdya, cenderung membaik, Kepala Dinkes Abdya, Safliati mengajak semua pihak harus mewaspadai dengan meningkatkan disiplin diri untuk melaksanakan protokol kesehatan (protkes).   

Terlebih lagi, Kabupaten Abdya masih status zona kuning penyebaran Covid-19 atau zona resiko rendah.

Abdya masuk zona kuning sudah bertahan lebih satu bulan terakhir, belum berubah.

“Kewenangan menetapkan zona adalah Satgas Pusat Covid-19, berdasarkan analisis perkembangan data yang dikirim setiap hari dari daerah,” katanya.  

Bersama-kita lawan virus corona

Serambinews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved