Berita Subulussalam
Ini Lokasi Rawan Longsor dan Pohon Tumbang, Pengendara yang Melintasi Subulussalam Diminta Waspada
Para pengendara yang melintasi wilayah Subulussalam diingatkan untuk mewaspadai bencana longsor, banjir dan pohon tumbang.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Menyambut libur tahun baru 2021, para pengendara yang melintas di jalan nasional wilayah Kota Subulussalam diingatkan untuk mewaspadai bencana longsor, banjir dan pohon tumbang.
Pasalnya, Kota Subulussalam hingga kini masih dilanda cuaca ekstrem berupa hujan deras terutama petang dan malam hari.
Hujan deras yang kerap melanda Kota Subulussalam selama ini tak jarang memicu bencana alam mulai banjir hingga pohon tumbang dan longsor.
Bencana terkini berupa banjir masih terjadi permukiman penduduk Kecamatan Rundeng. Hingga Rabu (25/11/2020) sejumlah jalan dan permukiman warga terendam banjir.
Bencana serupa juga terjadi pekan lalu di Kota Subulussalam, ruas jalan nasional Aceh-Medan Sumatera di Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat terendam banjir.
Akibat banjir yang merendam badan jalan nasional menyebabkan lumpuhnya lalu lintas Aceh-Sumatera Utara via Kota Subulussalam.
Selain banjir, cuaca ekstrem ini kerap menimbulkan longsor di lintas Subulussalam-Pakpak Bharat tepatnya kawasan Kedabuhen Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.
Baca juga: Lupa Tutup Tas, Pria Ini Lemas Uang Tunai Rp 94 Juta Tercecer di Jalan Sampai Jadi Rebutan Warga
Baca juga: VIRAL Relakan Saudara Kembar Menikah Duluan, Seorang Gadis Sebut Banyak Hal Menjadi Kenangan
Baca juga: Kisah Gadis Pidie Terbakar Saat Belajar, Begini Kondisinya Kini
Kecuali itu, hujan dan cuaca ekstrem juga tak jarang menumbangkan pohon baik akibat longsor maupun angin kencang sehingga menimpa badan jalan.
Para pengguna jalan diminta selalu waspada manakala melintas petang dan malam disertai hujan deras karena sewaktu-waktu dapat terjadi longsor atau pohon tumbang
Iwan, Kepala PPK 13 Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah II, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Serambinews.com Jumat (25/12/2020) mengatakan dalam tiga hari ini memang tidak ada bencana longsor dan pohon tumbang.
“Untuk longsor sejauh ini masih aman, beberapa hari lalu memang sempat terjadi bencana banjir merendam badan jalan nasional,” kata Iwan.
Meski demikian, Iwan menyampaikan imbauan bagi para pengendara yang melintas khususnya kawasan Kedabuhen, Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
Lokasi ini, salah satu sebaran titik rawan longsor dan pohon tumbang setiap musim penghujan. Sebab di sana terdapat tebing bukit yang labil serta pepohonan hutan lebat.
Iwan mengatakan pihaknya memang terus stanby untuk mengantisipasi bencana longsor, pohon tumbang termasuk banjir.
Menurut Iwan, sejauh ini ada sejumlah titik badan jalan rawan longsor di wilayah Subulussalam. Berdasarkan datanya PJN wilayah II lokasi rawan longsor yakni di ruas Subulussalam batas provinsi Sumatera Utara.
Lokasi itu berada di kawasan Kedabuhen Desa Jontor hingga Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
Baca juga: Kilas Balik Kasus Vina, Hebohkan Publik Karena Gelapkan Dana Nasabah Hingga 7 Miliar
Baca juga: VIRAL Foto Profil Akun Facebook Pria Berwajah Mirip Jokowi, Namanya Imron Gondrong
Baca juga: Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan untuk Lulusan D3 Segala Jurusan, Ini Syaratnya dan Link Daftar
Secara rinci dijelaskan lokasi rawan longsor jalan nasional wilayah Kota Subulussalam berada di KM. 614+150, KM. 614+900, KM. 615+900, KM 615+600
Kemudian di Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil pada KM 625+250. Lalu di Penanggalan di KM 610+200.
Selanjutnya titik rawan longsor lainnya berada di KM 620+800 atau sekitar Desa Bulu Sema, Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil.
Kemudian di kawasan Desa Jontor Kecamatan Penanggalan, KM. 608+800, KM. 609+100, KM. 609+400.
Terakhir di wilayah Desa Lae Ikan KM. 611+200, KM. 612+100, KM. 612+300 dan KM. 612+800.
Sementara titik rawan pohon tumbang berada di sepanjang jalur Kedabuhen, Desa Jontor hingga Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan. Tepatnya berada di KM 610+900 Lae Ikan dan KM 613+200.
Lalu di wilayah Jontor KM. 610+100KM 610-617. Di sana merupakan kawasan titik rawan pohon tumbang.
“Lokasi paling rawan longsor ada delapan kilometer jalur nasional ini berada di perbatasan Aceh Medan tepatnya Jontor dan Lae Ikan, Penanggalan, Kota Subulusssalam,” terang Iwan.
Baca juga: Penampilan Baru Habib Rizieq di Dalam Rutan, Rambut Dicukur Plontos, Ini Penjelasan Kuasa Hukum FPI
Baca juga: Kapolres Subulussalam Ingatkan Pengguna Jalan Waspadai Titik Rawan Bencana dan Lakalantas
Baca juga: Pemerintah Desa Subulussalam Utara Bangun Sarana Air Bersih Siap Minum untuk Warganya
Kecuali itu, kata Iwan ada beberapa titik rawan bencana banjir seperti di Desa Danau Tras, Kecamatan Simpang Kiri, Desa Bulu Sema, Kecamatan Suro, Aceh Singkil, Desa Biskang dan Sosor.
Secara rinci, kawasan rawan Banjir terletak di Rikit, Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat atau km. 583+600.
Lalu di kawasan Desa Danau Tras, KM. 591+100 dan KM. 591+400. Sementara di Aceh Singkil berada di Desa Bulu Sema, Kecamatan Suro KM. 620+200.
Sebelumnya, imbauan juga disampaikan Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono SIK, Jumat (25/12/2020) sekaitan momen libur natal 2020 dan tahun baru 2021.
Menurut Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono SIK, terdapat beberapa titik jalan nasional di wilayah Kota Subulussalam yang rawan bencana alam berupa, tanah longsor, banjir dan pohon tumbang.
Kondisi ini patut diwaspadai mengingat dalam beberapa bulan terakhir Subulussalam saban hari dilanda cuaca ekstrem berupa hujan dan petir termasuk angin.
Diapun mengingatkan pengendara untuk berhenti sejenak manakala terjadi cuaca ekstrem terutama menuju area perbukitan.
“Ada beberapa lokasi rawan bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang, ini patut diketahui pengendara agar bisa hati-hati,” ujar Kapolres AKBP Qori
Dikatakan berdasarkan pemetaaan pihaknya terdapat lokasi rawan bencana longsor di kawasan Kedabuhen atau sejak wilayah Desa Jontor hingga Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.
Di sana, kata Kapolres AKBP Qori, selain tanah longsor juga kerap terjadi pohon tumbang lantaran perbukitan labil.
Selain itu sejumlah titik jalan nasional rawan banjir seperti Desa Danau Tras, Kecamatan Simpang Kiri, Dusun Rikit, Desa Namo Buaya, Suka Maju dan Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat.
AKBP Qori menyampaikan manakala ada terjadi hal-hal yang tak diinginkan, pengendara disarankan meminta bantuan petugas ke posko yang dibangun di Penanggalan.
Sementara lokasi rawan kecelakaan lalu lintas juga terdapat di area turunan dan tanjakan Kedabuhen, kawasan pendakian Rikit, Namo Buaya, Singgersing, Tingkat tiga Jambi Baru serta turunan Lae Kombih dan Sisik Naga.(*)