Berita Pidie
Kisah Gadis Pidie Terbakar Saat Belajar, Begini Kondisinya Kini
Namun, belum lama Safridawati menikmati bahagia dengan keluarga kecilnya, ibu muda itu kembali didera sakit. Bekas luka bakar pada kaki kiri...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
Kata Samsuar, 17 tahun lalu Safridawati mengalami musibah kebakaran.
Peristiwa itu masih tergiang di memori wanita tersebut.
Saat itu, Safridawati masih kelas dua Sekolah Dasar (SD).
Berawal pada malam hari, Safridawati kecil mengerjakan ada tugas sekolah yang harus diselesaikan di rumah.
Sebab, besoknya harus dikumpulkan.
Safridawati kecil ditemani kakak, dia menyelesaikan tugas sekolah.
Lampu teplok (sumbu yang diisi minyak tanah) menjadi alat penerang bagi wanita itu membuat tugas sekolah.
"Belum tuntas mengerjakan tugas sekolah, Safridawati tertidur ditumpukan kain di dalam kamar rumahnya. Dia terbangun saat lidah api menyambar tubuhnya," kata Samsuar.
Menurutnya, akibat luka bakar, dia tidak lagi bermain dengan teman sebayanya.
Luka bakar di kaki kiri sempat membuat Safrida meninggalkan bangku sekolah.
Namun, Safrida sempat sembuh sehingga kembali melanjutkan sekolah.
Baca juga: Jelang Penutupan, Pemohon Pemutihan Denda PKB dan BBNKB di Samsat Banda Aceh Capai Ratusan
Kata Samsuar, ketika tsunami yang menerjang Aceh 2004, memberikan secercah harapan untuk Safrida untuk bisa kembali bergerak.
Sebab, Safrida mendapatkan pengobatan gratis dari dokter luar negeri yang menjadi relawan program kemanusiaan untuk korban tsunami.
"Alhamdulillah, sejak saat itu dia telah bisa berjalan kembali, meski pun tak sempurna," ujarnya.
Kata Samsuar,.Safrida yang masih usia muda memutuskan menerima pinangan Salman.