Berita Pidie
Kisah Gadis Pidie Terbakar Saat Belajar, Begini Kondisinya Kini
Namun, belum lama Safridawati menikmati bahagia dengan keluarga kecilnya, ibu muda itu kembali didera sakit. Bekas luka bakar pada kaki kiri...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
Namun, belum lama Safridawati menikmati bahagia dengan keluarga kecilnya, ibu muda itu kembali didera sakit. Bekas luka bakar pada kaki kiri, ternyata kambuh lagi.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Alur kehidupan yang dilalui Safridawati (25) warga Gampong Keune, Kecamatan Geumpang, Pidie tidak seindah dengan wanita lainnya.
Safridawati kecil menderita luka bakar di kaki kiri, saat rumahnya dilahap 'si jago merah'.
Pascatsunami terjadi di Aceh, membawa harapan baru bagi Safrida.
Betapa tidak, berkat pengobatan dari dokter luar, wanita miskin asal dataran tinggi Pidie pulih dari luka bakar, meski tidak sempurna.
Saat itu, kecantikan Safrida memikat hati Salman (28) yang akhirnya mempersunting wanita itu.
Dari perkawinannya, Safrida diberikan satu anak yang diberikan nama Syauqi (3).
Baca juga: Gegara Pencet Jerawat, Hidung Gadis Ini Bengkak dan Bernanah, Dokter sampai Bilang Bisa Naik ke Otak
Namun, belum lama Safridawati menikmati bahagia dengan keluarga kecilnya, ibu muda itu kembali didera sakit.
Bekas luka bakar pada kaki kiri, ternyata kambuh lagi.
Sehingga, kini ibu muda dari pedalaman Pidie itu tidak bisa bergerak lagi.
Hari-hari Safridawati menghabiskan waktu di kasur.
Safridawati menceritakan kisah dirinya kepada Ketua Forum Geumpang Peduli, Samsuar M Jamil (39), saat membesuk wanita itu di rumanya di Gampong Keune, Jumat (25/12/2020).
Forum Geumpang Peduli menyalurkan bantuan untuk meringankan beban Safridawati bersama keluarganya.
Meski bantuan tidak besar, hendaknya dapat dimaanfaatkannya.
Kata Samsuar, 17 tahun lalu Safridawati mengalami musibah kebakaran.
Peristiwa itu masih tergiang di memori wanita tersebut.
Saat itu, Safridawati masih kelas dua Sekolah Dasar (SD).
Berawal pada malam hari, Safridawati kecil mengerjakan ada tugas sekolah yang harus diselesaikan di rumah.
Sebab, besoknya harus dikumpulkan.
Safridawati kecil ditemani kakak, dia menyelesaikan tugas sekolah.
Lampu teplok (sumbu yang diisi minyak tanah) menjadi alat penerang bagi wanita itu membuat tugas sekolah.
"Belum tuntas mengerjakan tugas sekolah, Safridawati tertidur ditumpukan kain di dalam kamar rumahnya. Dia terbangun saat lidah api menyambar tubuhnya," kata Samsuar.
Menurutnya, akibat luka bakar, dia tidak lagi bermain dengan teman sebayanya.
Luka bakar di kaki kiri sempat membuat Safrida meninggalkan bangku sekolah.
Namun, Safrida sempat sembuh sehingga kembali melanjutkan sekolah.
Baca juga: Jelang Penutupan, Pemohon Pemutihan Denda PKB dan BBNKB di Samsat Banda Aceh Capai Ratusan
Kata Samsuar, ketika tsunami yang menerjang Aceh 2004, memberikan secercah harapan untuk Safrida untuk bisa kembali bergerak.
Sebab, Safrida mendapatkan pengobatan gratis dari dokter luar negeri yang menjadi relawan program kemanusiaan untuk korban tsunami.
"Alhamdulillah, sejak saat itu dia telah bisa berjalan kembali, meski pun tak sempurna," ujarnya.
Kata Samsuar,.Safrida yang masih usia muda memutuskan menerima pinangan Salman.
Buah perkawinannya dikaruniai anak bernama Syauqi.
Tapi, belum lama menikmati kebahagiaan bersama keluarga kecilnya, kaki kiri Safrida kambuh kembali.
Sehingga, Safrida tidak bisa menggerakkan lagi kakinya.
Sebut Samsuar, Safrida pernah beberapa kali dirawat inap di rumah sakit kabupaten, namun tidak menunjukkan perubahan pada kaki kirinya.
Kini kondisi makin parah, di mana dokter meminta kaki Safrida untuk diamputasi atau kemo.
Tapi, Safrida belum memberikan jawaban.
Kata Samsuar, saat ini Safrida sangat membutuhkan kursi roda, agar bisa bergerak membantu pekerjaan rumah.
Sehingga, tak memberatkan sang suami yang bekerja serabutan.
Forum Geumpang Peduli telah membuka pengalangan dana, agar bisa mewujudkan keinginan Safrida untuk memiliki kursi roda melalui rekening Bank Aceh 0870.02.200006.20.5 atau telpon 0821-6050-6644 atas nama Samsuar. (*)
Baca juga: Resep Kue Kering Kayu Manis, Selain Enak Juga Sehat, Cocok untuk Cemilan Keluarga hingga Minum Kopi