Ibadah Natal Berjalan Aman, Umat Kristiani Akui Toleransi Beragama di Aceh Tinggi

Bahkan ibadah Natal yang digelar pada Jumat (25/12/2020) kemarin di daerah mayoritas muslim itu tidak mengalami hambatan apapun.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Wikimedia Commons
Gereja Hati Kudus Banda Aceh. 

SERAMBINEWS.COM - Umat kristiani di Aceh mengaku toleransi beragama di daerah berjuluk Serambi Mekkah terjaga dengan baik.

Bahkan ibadah Natal yang digelar pada Jumat (25/12/2020) kemarin di daerah mayoritas muslim itu tidak mengalami hambatan apapun.

Pemuka agama Katolik di Aceh, Baron F Pandiagan mengatakan, berdasarkan laporan dari umat kristiani di kabupaten/kota di Aceh, mereka tidak mengalami hambatan dalam melaksanakan ibadah Natal.

"Sepemantauan saya, perayaan Natal secara keseluruhan di Aceh berjalan aman, nyaman dan lancar," tutur Baron, dalam laman Kemenag.go.id.

"Kerukunan antar umat beragama sampai saat ini masih tetap berlangsung aman dan nyaman," sambungnya.

Hal senada disampaikan pemuka Kristen, Samarel.

Menurutnya, seluruh umat kristiani di Aceh menjalankan ibadah Natal dengan penuh kedamaian.

Baca juga: Yaqut Cholil Qoumas Sambangi Gereja di Malam Natal: Saya Menteri Agama untuk Semua Agama

Baca juga: Erdogan Ingin Diingat Generasi Mendatang, Gereja Ortodoks dan Museum Hagia Sophia Jadi Masjid Lagi

"Saya berterimakasih kepada seluruh masyarakat Aceh, pemerintah, dan para tokoh yang sangat toleransi  sehingga ibadah Natal terlaksana dengan baik, aman, tertib, saya berharap toleransi kita ini untuk tetap dijaga dan dipertahankan," ucapnya.

Pengakuan serupa disampaikan jemaat HKBP Banda Aceh, Fieterson.

Menurut Fieter, akibat wabah Covid-19, pelaksanaan ibadah Natal di gereja tersebut harus dibagi dalam dua waktu, pagi dan siang.

"Terkait ada larangan, sama sekali tidak ada, paling karena Covid jadi ibadah Natalnya dibagi dua, pagi dan siang," kata Fieter.

"Soal toleransi ya kami semua baik-baik saja sekeluarga dalam beribadah di sini, tidak ada hambatan," sambungnya. 

Seperti diketahui, kerukunan umat beragama di Aceh telah dibangun sejak lama dan terawat dengan baik.

Nilai-nilai agama yang mengajarkan kedamaian dan saling menghormati menjadi pedoman masyarakat Aceh demi mewujudkan hubungan harmoni.

Baca juga: Kucing Hampir Digiling Mesin di Pabrik Sampah, Setelah Diselamatkan Diangkat Jadi Wakil Menteri

Baca juga: Donald Trump Masukkan Sumbangan 20 Dolar ke Gereja, Netizen Sebut Sang Presiden Pelit

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved