Santuni Yatim
16 Tahun Tsunami, Puluhan Anak Yatim di Pidie Zikir dan Doa Bersama
Zikir dan doa bersama yang kami laksanakan sebagai wadah renungan bagi anak yatim korban konflik dan tsunami, agar apa yang telah terjadi
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Mengenang 16 tahun tragedi gempa dan tsunami Aceh, puluhan anak yatim menggelar doa bersama dan zikir di Gedung Memorian Tsunami depan Pendopo Bupati Pidie, Minggu (27/12/2020).
Anak yatim korban tsunami dan konflik Aceh itu tergabung dalam Oprhan Kafala Program Baitul Mal Muamalat
Kegiatan itu dipimpin, Tgk Usman SPd, eks orang tua angkat dan pengasuh anak yatim, bertajuk "Refleksi Tsunami dan Kekuatan Masyarakat Aceh dalam Menghadapi Pandemi Covid-19".
"Zikir dan doa bersama yang kami laksanakan sebagai wadah renungan bagi anak yatim korban konflik dan tsunami, agar apa yang telah terjadi menjadi pelajaran dan i'tibar bagi kami untuk mensyukuri nikmat yang Allah berika," ujar staf Program OKP Pidie, Zikrillah, kepada Serambinews.com, Minggu (27/12/2020)
Menurutnya, zikir dan doa bersama dilaksanakan secara terbatas, mengingat masih pandemi Covid 19.
Yakni, khusus bagi anak yatim korban tsunami dan konflik yang boleh ikut, mengingat saat ini belum boleh mengumpulkan orang dalam jumlah banyak.
Baca juga: Pulang Ke Rumah, DPO Diringkus Satresnarkoba Polres Langsa, Disita Sabu 3 Paket Seharga Rp 16 Juta
Baca juga: Viral Video Seorang Pria Meratukan Wanita Dengan Sepeda, Bikin Warganet Iri Dengan Ke-Uwuannya
Baca juga: VIRAL Sempat Kira Demam Biasa, Ternyata Idap Covid-19, Gadis Bagikan Pengalaman Dikarantina
Dikatakan, selesai zikir dan doa bersama, Orphan Kafala Program Baitulmaal Muamalat menggelar medical cek up untuk anak yatim.
"Pemeriksaan kesehatan ini diberikan kepada anak yatim korban tsunami secara gratis," ujarnya.
Tina Rafika binti Iskandar salah seorang anak yatim kepada Serambinews.com, Minggu (27/12/2020) mengatakan, berkat zikir dan soa bersama, semoga Allah mengampuni dosa-dosa orang tuanya dan para syuhada yang meninggal saat tsunami.
"Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi, IsDB dan Laznas Baitulmaal Muamalat yang telah membantu membiayai pendidikan anak yatim korban tsunami dan korban konflik. Semoga kami mampu meraih masa depan yang gemilang," sebut Tina didampingi Rafiqi Bin Ismarullah.(*)