Kajian Islam
Bagaimana Menyikapi Perayaan Tahun Baru Masehi Bagi Muslim, Begini Penjelasan Buya Yahya
Bagaimana untuk menyikapi perayaan tahun baru Masehi bagi muslim, Buya Yahya memberikan penjelasan.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
Apa yang dilakukan oleh anak-anak kaum muslimin saat itu ? hura-hura dan setelah itu berantem.
Jadi mengikuti budaya kafir itu yang tidak pantas dilakukan.
Baca juga: Menikah Beda Agama, Bolehkah Suka pada Lawan Jenis tapi Agama Berbeda ? Simak Penjelasan Buya Yahya
Biasakan diri kita dan rumah kita dengan tahun Hijriah. Yang disitu banyak sangkut pautnya dengan kewajiban.
Jadi ibadah ada hubungannya dengan tahun Hijriah, tidak ada hubungannya dengan tahun masehi, tidak ada ibadah hubungannya dengan tahun masehi.
Semua adalah tahun Hijriah. Kenapa kita harus merayakan tahun baru masehi itu ? dengan cara yang tidak dibenarkan itu ?
Jadi mengikuti budaya orang kafir itu di Alquran disebutkan dari kelompok ini ada bakal mengikuti budayanya orang di luar Islam.
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Sebut Aceh Miliki Keistimewaan, Sehingga Qanun LKS hanya Dimiliki di Aceh
Budaya, kebiasaan, sejengkal demi sejengkal, sampai mereka masuk lubang biawak ikut, begitulah keadaan umat Islam yang lemah pendirian, kerjaannya ikut dan ikut saja.
Dan memang umat Islam ini banyak yang lemah pendirian.
Kita heboh dengan merayakan tahun baru masehi.
Tanyakan dengan masyarakat yang ada di China sana, tanyakan dengan masyarakat yang ada di China dan Eropa, mereka juga mengerti ada tahun Hijriah.
Baca juga: VIDEO Viral Banjir di Bandung Seperti Sungai, Mobil dan Sepeda Motor Terbawa Arus
Kalau alasannya untuk bersenang-senang, mereka tidak ada keinginan untuk merayakan tahun baru Hijriah, berlibur senang mereka.
Tapi mereka tidak pernah kepikiran dan tidak ada keinginan-keinginan untuk merayakan tahun baru Hijriah.
Tapi umat Islam di negeri kita ini habis, pada tahun baru Masehi, nanti tahun baru China.
Nanti tahun baru apa lagi, habislah. Giliran tahun baru hijrah, tidur.