Berita Aceh Tamiang

Sikap MH Berubah Sejak Pulang PKL dari Banda Aceh, Sering Murung Hingga Ditemukan Tergantung

Perubahan sikap MH ini terlihat menonjol, karena korban lebih banyak murung dan menyendiri tanpadiketahui penyebabnya.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Taufik Hidayat
Dok Polisi
Korban saat masih berada di rumah ayah tirinya. Siswi SMK ini ditemukan tewas tergantung di jendela kamarnya 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Peristiwa meninggalnya MH (17), siswi SMK di Aceh Tamiang masih menyisakan misteri.

Meski keluarga sudah ikhlas dengan peristiwa maut ini, beberapa kejanggalan masih tetap menjadi pertanyaan besar.

MH ditemukan tewas di rumah ayah tirinya, Hardianto (62) di Dusun Gembira, Kampung Inginjaya, Kecamatan Rantau, Minggu (27/12/2020).

Remaja ini memang menetap di rumah itu setelah ibu kandungnya, Sulastri (60) menikah lagi dengan Hardianto.

Kasubag Humas Polres Aceh Tamiang Iptu Syafrizal mengatakan pihak keluarga sudah ikhlas dengan kematian ini dan memilih langsung memakamkan korban tanpa melalui proses visum.

Namun dalam keterangannya, pihak keluarga mengakui sikap MH berubah sejak pulang PKL dari Banda Aceh.

“Korban baru seminggu ini berada di rumah, sebelumnya di Banda Aceh untuk PKL terkait pelajaran sekolahnya,” kata Syafrizal.

Baca juga: Seorang Siswi di Tamiang Meninggal Tergantung di Jendela Kamar, Saat Ditemukan Masih Bernyawa

Baca juga: Viral Cinta Karna Allah dan Melepaskan Karna Allah, Gadis Ridha Calon Suami Meninggal Sebab Hanyut

Baca juga: Pemimpin Hizbullah Siap Balas Serangan Israel Hingga Sebut Trump Sedang Marah dan Gila

Perubahan sikap ini terlihat menonjol karena korban lebih banyak murung dan menyendiri. Tidak diketahui penyebab perubahan ini karena keluarga tidak berhasil mengorek informasi dari korban.

“Belum diketahui, ini yang masih menjadi pertanyaan,” kata Syafrizal.

Syafrizal menjelaskan kematian korban pertama kali diketahui ibu kandung korban, Sulastri (60) yang akan pergi berobat bersama suaminya Hardianto (62). Ketika itu Sulastri masuk ke kamar korban untuk memberitahu tentang kepergiannya.

“Ketika ibu korban masuk ke kamar, putrinya sudah tergantung di kemar jendela,” kata Syafrizal.

Dia menambahkan ketika itu korban masih bernyawa sehingga langsung dibawa ke Puskesmas Inginjaya. Namun dalam perjalanan ke Puskesmas, nyawa korban tidak lagi tertolong.

“Berdasarkan laporan sopir ambulans, korban masih merespon ketika dibantu oksigen,” ujarnya.

Dalam kasus ini polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya selendang merah, laptop dan ponsel milik korban.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved