Berita Aceh Besar
Bupati Aceh Besar Resmikan Fasilitas Air Bersih Dampingan Program Kotaku di Meunasah Keudee
“Ini sesuatu yang luar biasa karena dapat menyelesaikan permasalahan permukiman yang ada di wilayah Aceh Besar, terutama terkait air bersih.”
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
“Ini sesuatu yang luar biasa karena dapat menyelesaikan permasalahan permukiman yang ada di wilayah Aceh Besar, terutama terkait air bersih.”
Laporan Nasir Nurdin | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Bupati Aceh Besar, Ir H Mawardi Ali melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, M. Ali meresmikan kegiatan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) sumber dana APBN di Gampong Meunasah Keudee, Kecamatan Mesjid Raya, Selasa (29/12/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah kepala badan/dinas yang tergabung dalam Kelompok Kerja Perumahan Kawasan Permukiman (Pokja PKP), Muspika Mesjid Raya, para keuchik, dan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di wilayah dampingan program Kota tanpa Kumuh (Kotaku).
Juga hadir Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah Aceh serta PPK PKP Aceh.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh Besar, M. Ali mengatakan, sejak 2017 program Kotaku tidak memiliki BPM. Namun pada 2020 mendapatkan Rp miliar untuk empat gampong.
“Ini sesuatu yang luar biasa karena dapat menyelesaikan permasalahan permukiman yang ada di wilayah Aceh Besar, terutama terkait air bersih,” kata M Ali.
Baca juga: Abang Becak dan Masyarakat Kurang Mampu Terima Sembako Gratis
Baca juga: Penangguhan Penahanan Maheer At-Thuwailibi Tak Dikabulkan Bareskrim Polri
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh, M. Yoza Habibie ST. MT menyampaikan bahwa Kabupaten Aceh Besar sudah melakukan satu strategi untuk pengurangan kumuh dengan melakukan replikasi program Kotaku yang diawali dengan pendataan numerik baseline 100-0-100.
Ini merupakan satu apresiasi yang luar biasa dikarenakan baru Kabupaten Aceh Besar yang sudah melakukan strategi dalam mencapai pengurangan kumuh yang menyisakan 134,4 hektare di mana 90,5 hektare berada di wilayah dampingan program Kotaku.
Askot Mandiri Program Kotaku Aceh Besar, Maya Keumala Dewi melaporkan, untuk tahun 2020 ada empat gampong yang mendapat bantuan dari Program Kotaku, yaitu Meunasah Kulam dan Meunasah Keudee (Kecamatan Mesjid Raya), Cadek (Kecamatan Baitussalam), dan Lambaro (Kecamatan Ingin Jaya). Setiap gampong memperoleh bantuan masing-masing Rp 1 miliar.
Baca juga: Pria Ini Nekat Tusuk Tubuh Sendiri Dihadapan Istrinya hingga Tewas, Gegara Ditagih Utang Oleh Atasan
Jenis kegiatan yang dilakukan di empat gampong tersebut antara lain pembangunan instalasi pengolahan air di Gampong Meunasah Keudee dan perbaikan kualitas jalan 125 meter di Meuansah Kulam serta pembangunan hidran umum dan reservoir di Gampong Meunasah Kulam.
Baca juga: Aliansi Ormas Islam Se-Aceh Akan Gelar Doa dan Zikir Bertajuk ‘Dari Serambi Mekkah untuk Indonesia’
Sedangkan untuk Gampong Lambaro berupa perbaikan kualitas drainase 150 meter, pembangunan jalan 483 meter, dan pembangunan drainase 358 meter.
Di Gampong Cadek perbaikan kualitas jalan 986 meter, pembangunan drainase 381 meter dan perbaikan kkualitas drainase 159 meter.
Maya mengatakan bahwa keberlanjutan kegiatan yang sudah dibangun dapat dijaga dan terjaga oleh kelompok pemelihara dan pemanfaat sebagaimana tertuang dalam aturan bersama di masing-masing gampong. (*)