Golkar Usul Nurlif Jadi Cagub Aceh

BANDA ACEH - Meskipun pelaksanaan Pilkada Aceh belum jelas tahapannya, tapi partai politik sudah mulai mengumumkan calon gubernur (cagub). Terbaru dari Partai Golkar Aceh yang mengusulkan ketuanya, TM Nurlif sebagai cagub pada Pilkada mendatang.

Pengusulan itu disampaikan pengurus Partai Golkar kebupaten/kota dalam setiap musyawarah daerah (Musda) dan dikuatkan kembali dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar Aceh yang berlangsung di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Minggu-Senin (27-28-12/2020).

"Rapimda Partai Golkar Provinsi Aceh tahun 2020 menguatkan keputusan Musda DPD II Partai Golkar kabupaten/kota seluruh Aceh yang mengusulkan dan mendukung Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Aceh, Bapak Drs H TM Nurlif SE sebagai calon gubernur Aceh pada Pilkada mendatang," kata pimpinan rapat, Syukri Rahmat, membaca salinan putusan.

Selain mengusulkan TM Nurlif sebagai cagub Aceh, pengurus Golkar se-Aceh juga mengusulkan ketua umum partai itu, Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada Pilpres tahun 2024. Pihaknya juga membahas persiapan partai jelang Pilkada, Pilpres, Pemilu ke depan, mulai dari tingkat provinsi hingga desa.

Sebelum Golkar mengusulkan Nurlif, dua partai politik lainnya yang sudah lebih dahulu mengumumkan kandidatnya yaitu Partai Aceh yang mengusulkan ketua umum partai itu, Muzakir Manaf alias Mualem, dan Partai Amanat Nasional (PAN) Aceh yang mengusulkan ketuanya, Mawardi Ali. 

Ketua Partai Golkar Aceh, TM Nurlif seusai rapimda, memberikan apresiasi kepada kader yang sudah mengusulkan dirinya sebagai cagub Aceh. Tapi Nurlif ingin memastikan terlebih dahulu bahwa mesin partai harus hidup, mulai dari provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga desa.

"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua kader. Tapi saya sampaikan kepada kader, baik tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan maupun desa, yang penting bagi kita sekarang bagaimana perangkat partai untuk menjadi mesin politik harus dihidupkan. Karena yang berkerja maksimal mesin partai," katanya.

Nurlif juga menegaskan, dalam rapimda tersebut juga diputuskan bahwa kader partai berlambang pohon beringin itu harus siap dicalonkan maupun mencalonkan diri sebagai kepala daerah pada Pilkada mendatang. Disamping itu, Golkar juga tidak menutup ruang bagi tokoh lain untuk maju melalui Golkar.

Selain menyiapkan calon, sambung Nurlif, pengurus Golkar juga memiliki tugas lain, yaitu membangun komunikasi dengan partai politik dan pemangku kepentingan seperti ulama maupun umara. Sehingga apa yang menjadi keputusan Golkar menjadi keinginan rakyat atau sebaliknya.

                                                                        Usul Airlangga jadi presiden

Dalam kesempatan itu, Ketua Partai Golkar Aceh, TM Nurlif juga menyampaikan alasan pihaknya mengusulkan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden pada Pilpres tahun 2024.

"Kita melihat Pak Airlangga Hartarto yang dipercayakan sebagai Menko Perekonomian oleh Presiden, sudah melakukan kerja-kerja yang sangat berat. Baik dalam rangka penangahan covid maupun pemulihan ekonomi nasional. Ini dua pekerjaan yang tidak ringan dalam situasi sekarang," ungkapnya.

Apa yang sudah dilakukan Airlangga, kata Nurlif, sudah mulai dirasakan dampaknya oleh masyarakat, baik dalam penanganan Covid-19 maupun pemulihan ekonomi nasional. Karena itu, pihaknya sebagai kader Partai Golkar memiliki tanggung jawab untuk mendukung penuh Airlangga sebagai presiden pada tahun 2024.

"Apa yang dilakukan sekarang menjadi pondasi yang bisa dilanjutkan ke depan. Kami yakin Pak Airlangga akan memperhatikan dengan sungguh-sungguh apa yang disampaikan kader dalam Rapimda Partai Golkar Aceh ini," tutup Nurlif.(mas)