Shalat Dhuha
Ini Waktu Paling Tepat dan Terbaik Shalat Dhuha Menurut Buya Yahya, Berikut Tata Cara dan Doanya
Rentang waktu mengerjakan Shalat Dhuha sebagaimana dijelaskan oleh Buya Yahya ialah saat matahari mulai meninggi hingga matahari belum tergelincir
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Inilah waktu paling tepat dan terbaik menunaikan Shalat Duha, lengkap dengan bacaan niat, tata cara serta doanya.
Ibadah Shalat Dhuha adalah Shalat Sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi hari saja.
Pengerjaannya dapat dilakukan minimal 2 rakaat dan bisa dikerjakan maksimal 12 rakaat, dengan setiap 2 rakaat Sholat Dhuha diakhiri satu salam.
Melaksanakan Shalat Dhuha menjadi salah satu ibadah Shalat Sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Disebut Sholat Duha yakni karena sholat ini dikerjakan pada waktu Duha.
Waktu Duha adalah waktu pada saat matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta mulai dari terbitnya matahari (sekitar pukul 07.00 pagi) sampai waktu dhuhur (sekitar pukul 12.00 siang).
Lalu kapankah waktu paling tepat dan terbaik menunaikan Sholat Dhuha?
Berikut adalah penjelasan Buya Yahya yang dikutip dalam video yang ditayangkan di YouTube Al-Bahjah Tv dengan judul Waktu Sholat Dhuha Yang Baik - Hikmah Buya Yahya,
Baca juga: Sholat Dhuha, Wasiat Rasulullah SAW, Simak Tata Cara dan Niatnya Dijelaskan Ustaz Abdul Somad
Baca juga: Keutamaan Sholat Dhuha Jika Dilakukan Setiap Hari, Ada 6 Surat yang Terbaik Dibaca
Baca juga: Ini Surat Terbaik Dibaca dalam Sholat Dhuha, Simak Keutamaannya yang Luar Biasa
Waktu yang Tepat dan Terbaik Sholat Dhuha
Rentang waktu mengerjakan Shalat Dhuha sebagaimana dijelaskan oleh Buya Yahya ialah saat matahari mulai meninggi hingga matahari belum tergelincir di atas kepala.
"Selagi matahari belum di atas kepala, maka itu adalah waktu Dhuha," kata Buya Yahya.
Lebih jelasnya lagi, Buya memberikan rincian kapan Shalat Dhuha boleh mulai dikerjakan.
"Waktu dhuha terbentang dari matahari terbit, kita tunggu sejenak, sampai setinggi qadra ramhin, itu kalimat nabi," jelas Buya.
Yang dimaksud Qadra Ramhin ialah saat matahari terbit meninggalkan landasannya, ketinggian matahari dengan tanah diperkirakan satu tombak.