Internasional

Rusia Ultimatum Pemimpin Oposisi Alexei Navalny, Segera Kembali atau Menghadapi Penjara

Pemerintah Rusia, Senin (28/12/2020) memberikan ultimatum kepada pemimpin oposisi Alexei Navalny. Terbang kembali dari Jerman segera dan lapor

Editor: M Nur Pakar
AP
Pemimpin oposisi Alexei Navalny dalam satu demo di Moskow, Rusia. 

SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Pemerintah Rusia, Senin (28/12/2020) memberikan ultimatum kepada pemimpin oposisi Alexei Navalny.

Terbang kembali dari Jerman segera dan lapor di kantor Moskow pada Selasa (29/12/2020) pagi, atau dipenjara jika kembali setelah tenggat waktu itu.

Navalny, salah satu pengkritik utama Presiden Vladimir Putin, diterbangkan ke Jerman untuk perawatan pada Agustus 2020.

Setelah pingsan di pesawat yang menurut Jerman dan negara-negara Barat lainnya sebagai upaya untuk membunuhnya dengan agen saraf Novichok.

Rusia mengatakan tidak melihat bukti bahwa dia diracun dan membantah terlibat dalam insiden itu, lansir Reuters, Selasa (29/12/2020).

Layanan Penjara Federal (FSIN) menuduh Navalny melanggar ketentuan hukuman penjara yang ditangguhkan yang masih dijalani karena hukuman tahun 2014.

Baca juga: Rekan Utama Pemimpin Oposisi Rusia Dibebaskan dari Tahanan, Merinci Keracunan Alexei Navalny

Dia juga menghindari pengawasan otoritas inspeksi kriminal Rusia.

Mengutip sebuah artikel di publikasi medis Inggris The Lancet tentang perawatannya, dikatakan Navalny telah keluar dari rumah sakit di Berlin pada 20 September 2020.

Bahkan, semua gejala yang disebut penyakitnya telah lenyap pada 12 Oktober 2020.

"Oleh karena itu, terpidana tidak memenuhi semua kewajiban yang diberikan kepadanya oleh pengadilan, dan menghindari pengawasan dari Inspektorat Kriminal," katanya.

Navalny menjalani hukuman penjara tiga setengah tahun yang ditangguhkan atas kasus pencurian yang katanya bermotif politik.

Masa percobaannya berakhir pada 30 Desember 2020.

Layanan penjara mengatakan telah memanggil Navalny untuk melapor ke otoritas inspeksi dan hukuman yang ditangguhkan dapat diubah menjadi hukuman penjara yang sebenarnya.

Baca juga: Pesawat Pembom Rusia dan China Terbang Bersama, Melakukan Patroli di Pasifik

Jika dugaan pelanggarannya terhadap ketentuan hukuman yang ditangguhkan terbukti benar.

Layanan penjara tidak menyebutkan tenggat waktu, tetapi Navalny memposting tangkapan layar dari pesan kepada pengacaranya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved