Berita Banda Aceh

Satu Jam Bertemu Jusuf Kalla, Wali Nanggroe Sampaikan Harapan Implementasi MoU Helsinki

Malik Mahmud berharap implementasi MoU Helsinki tahun 2005 silam yang saat itu JK menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

Editor: Imran Thayib
Dok Katibul Wali
Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haytar menyambut mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Selasa (29/12/2020). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mantan Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla mengunjungi Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haytar di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Selasa (29/12/2020).

Kehadiran mantan orang nomor dua di Indonesia yang sekarang menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini, diakui sebagai kunjungan silaturrahmi dengan tokoh sentral perdamaian Aceh.

Seperti diketahui, JK datang ke Aceh dalam rangka melantik Ketua Umum beserta pengurus PMI Aceh yang sudah terpilih beberapa waktu lalu.

Selasa (29/12/2020) siang, JK melaksanakan shalat dhuhur di Masjid Lampriet.

Setelah itu, JK kemudian langsung menuju Meuligoe Wali Nanggroe.

Pertemuan antara JK dengan Wali Nanggroe berlangsung selama satu jam lebih.

Pada kesempatan tersebut, kepada JK, Wali Nanggroe menyampaikan kondisi terkini Aceh.

Malik Mahmud berharap implementasi MoU Helsinki tahun 2005 silam yang saat itu JK menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

“Kita sangat gembira kehadiran Pak JK ke Aceh. Sebagai mantan Wapres, kita sangat berharap agar Pak JK dapat membantu percepatan implementasi MoU Helsinki,” kata Wali Nanggroe yang didamping Staf Khusus, H Kamaruddin Abu Bakar, Teuku Kamaruzzaman, DR Rafiq, dan Katibul Wali Nanggroe, Azwardi Abdullah.

Baca juga: Sebelum Rekam Video Syur, Gisel Bertemu Michael Yukinobu di Hotel Medan, Polisi: Diundang Saudari GA

Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Polisi Tembak Residivis Maling Sepeda Motor

Baca juga: Pemuda Ini Bunuh Gadis 14 Tahun di Hotel Usai Kencan, Tak Mampu Bayar Setelah Dilayani

Pada kesempatan itu, Wali Nanggroe menyampaikan persoalan bendera dan lambang Aceh, tapal batas, dan beberapa masalah lainnya sesuai yang tertuang dalam MoU Helsinki.

Hanya saja, saat kini belum juga terimplementasi.

Dalam kesempatan tersebut, JK menyampaikan, bahwa kesepakatan MoU Helsinki hampir semuanya sudah terealisasi.

“Dan selebihnya dalam tahap proses. Insya Allah,” kata JK usai pertemuan.

“Pak Malik ini sahabat saya, kami bicara kenang-kenangan masa lalu,” tambah JK yang turut didampingi Sudirman Said, Fery Mursidan Baldan, Imam Addaruqudni, Husain Abdullah, dan Adam Suryadi Nur.

Pada hari yang sama, Keurukoen Katibul Wali Nanggroe juga mengadakan aksi donor darah.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved