Viral Medsos
VIRAL Dokter Bagikan Pengalaman Amputasi Tangan Bocah, Setelah Jatuh dan Dibiarkan Keluarga
Seorang dokter bagikan pengalamannya ketika mengamputasi tangan seorang bocah setelah tiga hari jatuh dari sepeda. Diunggah @DoktorSamhan
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Seorang dokter bagikan pengalamannya ketika mengamputasi tangan seorang bocah setelah tiga hari jatuh dari sepeda.
Dokter yang berasal dari Malaysia ini menyebut, tidak bisa membayangkan, yang dirasakan oleh bocah tersebut, karena harus menerima amputasi.
Postingan terkait bocah diamputasi setelah jatuh dari sepeda diunggah oleh pengguna Twitter @DoktorSamhan, Senin (28/12/2020).
"Ketika terpikir adik Putra, tidak dapat terbayangkan, besar dugaan yang akan ia terima.
"Masih segar dalam ingatan, ketika saya ditugaskan di ICU beberapa tahun lalu.
"Anak kecil berumur 8 tahun yang dibawa ke ICU, setelah menjalani pembedahan.
"Adik Putra dibawa oleh ayahnya setelah terjatuh dari sepeda. Dengan tangannya dibalut perban dan dibantu dengan bambu.
Baca juga: BREAKING NEWS - Tangan Putus Total, Perawat RSUTP Abdya Ditemukan Tergeletak di Jalan Sepi
Baca juga: VIRAL Curahan Hati Suami setelah Ditinggalkan Istri untuk Selamanya setelah 44 Hari Menikah
Baca juga: VIRAL Suami dari PUBG Bantu Buka Parcel Istri, Kali ini Dapat Hadiah Istimewa sampai Buat Menangis
Baca juga: VIDEO - Viral Seorang Pria Meratukan Wanita Dengan Sepeda, Bikin Warganet Iri
"Ternyata Putra telah jatuh tiga hari lalu, lukanya di bawah siku. keluarga menyangka hanya luka biasa dan dibawa ke tempat dukun patah.
"Setelah dua hari, luka menjadi bernanah, luka semakin bengkak dan mengeras, lebih parah tangannya menjadi pucat dan dingin, demam.
"Setelah diperiksa dokter, ternyata kuman telah masuk ke darah, lebih mengejutkan tangannya telah patah dan 'mati'.
"Dokter buat keputusan untuk memotong tangan Putra, khawatir jika kuman semakin parah dan tangan tidak bisa diselamatkan.
"Ayah dan ibunya terpaksa menerima, jika dibiarkan nyawanya mungkin melayang, siapa tidak sayang pada anak, tapi untuk keputusan besar begini bukan mudah.
"Ketika mengambil darah orang sakit, sempat mendengar percakapan Putra dan ibunya.
"Ketika Putra sadar dan keadaan stabil, 'ibu mana tangan adik?' sambil melihat tangannya diperban sampai siku'.