Perawat Putus Tangan
Ini Kesaksian Petani di Lokasi Putus Tangan Perawat RSUTP Abdya
Anna Mutia (28), seorang perawat di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Kabupaten Aceh Barat Daya, mengalami putus total tangan sebelah kanan
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Bustami dan Cut Abu, petani yang berada di sekitar lokasi kejadian mengaku tidak melihat pekerja yang melintas membawa alat potong kelapa sawit, berupa galah dari bamboo pada ujungnya diikat pisau sejenis sabit.
Juga tidak melihat sosok orang lain di jalan atau dalam semak di bahu jalan saat kejadian.
Baca juga: Gisel Tega Main Dengan Pria Lain Saat Masih Berstatus Istri Gading Marten
“Kalau ada, kan bisa terlihat oleh kami, karena hanya terhalang pagar yang tembus pandang ke jalan,” kata Bustami.
Ia juga mengaku bingung memikir penyebab sehingga korban mengalami putus tangan di lokasi.
Tentang kemungkiman korban mengalami putus tangan saat terjadi kecelakaan tunggal di lokasi, Bustami tidak berani berpendapat.
Tapi, diakui di lokasi tidak ada benda tajam, seperti berbentuk besi. Kecuali hanya satu tunggul kayu pohon Asan yang lumayan besar.
Tunggul kayu setinggi sekitar 2 meter itu masih hidup, meskipun sebagian besar pohonnya sudah dipangkas.
Kayu Asan itu tumbuh di sebelah kiri jalan atau bersebelahan dengan tanaman kelapa sawit.
Diduga Korban Tindak Kekerasan
Pantauan Serambinews.com, beberapa warga lain yang sudah melihat lokasi menduga perawat Anna Mutia yang mengalami putus tangan sebelah kanan di lokasi merupakan korban tindak kekerasan oleh pelaku yang belum diketahui.
“Mana mungkin, ‘tak ada hujan dan angin’, tiba-tiba tangan putus tanpa sebab,” kata salah seorang warga.

Pelaku tindak kekerasan itu diperkirakan sudah menunggu target di balik semak di bahu jalan sekitar lokasi pada Senin pagi.
Menurut sumber tersebut, saat korban melintas dengan sepmor di lokasi, pelaku dalam gerakan sangat cepat dari belakang melayangkan senjata tajam tepat mengenai bagian tangan kanan korban sampai putus total.
Pelaku dalam hitungan detik mundur ke dalam semak di bahu jalan di lokasi sehingga aksi pelaku tidak terlihat orang lain yang ada di sekitar lokasi.
Baca juga: Sikap Muslim Terhadap Pernyataan Menteri Agama Terkait Ahmadiyah dan Syiah, Ini Jawaban Buya Yahya
Termasuk oleh korban dan temannya yang melaju dengan sepmor lain di depan dengan jarak antara 10 sampai 15 meter.