Banjir Langsa
Wakil Walikota Langsa Hantarkan Bantuan Masa Panik Ke Posko Korban Banjir
Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid, bersama Muspika dan Keuchik, Sabtu (2/1/2021) siang meninjau langsung dapur umum..
Penulis: Zubir | Editor: Jalimin
"Semua petugas BPBD Kota Langsa kini masih berada di lapangan memantau keadaan air di permukiman warga. Namun secara umum, memasuki pukul 09.00 WIB ini air mulai surut," ujar Pak Kep.
Menurut Pak Kep, banjir yang mulai surut memasuki siang hari ini dilaporkan tidak sampai adanya warga yang mengungsi, karena genangan air cepat surut dan ketinggian air dari 30-50 cm.
"Laporan sementara tidak ada warga yang mengungsi karena luapan air hujan ini cepat surut. Namun demikian, warga diminta tetap waspada jika adanya hujan lebat susulan," paparnya.
Diberitakan, luapan air di kawasan Perumnas Gampong Paya Bujok Seleumak, Kecamatan Langsa Baro, memasuki pukul 09.30 WIB mulai surut.
Baca juga: Gubernur Akhiri Kunjungan di Nagan Raya, Puji Keindahan Wisata Danau Laot Tadu
Hingga memasuki pukul 10.00 siang hujan masih terjadi di daerah ini, tapi intensitas hujan sudah rendah (gerimis).
Warga setempat, Henki, yang kembali dihubungi Serambinews.com, menyebutkan, kini luapa air di permukiman dari saluran induk di daerahnya itu memasuki pukul 09.00 WIB mulai surut.
Bahkan air yang sempat menggenangi badan jalan kawasan rumah warga di Perumnas Gampong Paya Bujok Seleumak tersebut sudah mulai mengering.
"Sebagian warga kini mulai menguras air yang sempat masuk ke dalam rumah mereka. Sejak pukul 09.00 WIB air mulai surut," katanya.
Dilaporkan sebelumnya, hujan lebat yang melanda Kota Langsa memasuki Sabtu (2/1/2021) menjelang pagi kawasan komplek rumah warga Perumnas, Gampong Paya Bujok Seleumak, Kecamatan Langsa Baro mengalami kebajiran.
Menurut warga setempat, Henki, kepada Serambinews.com, air mulai menggenangi rumah warga Perumnas sekitar pukul 07.00 WIB dan hingga pukul 08.30 WIB vokume air dari terus meningkat.
"Saat ini air semakin meninggi, karena air dari saluran induk meluap ke permukiman warga di komplek perunnas ini," ujarnya.
Hengki menambahkan, sebagian warga terpaksa menaikkan barang rumah tangga mereka ke tempat lebih tinggi supaya tidak terendam, karena air sudah memasuki lantai rumahnya.
Selama ini, jelas Hengki, jika hujan daerahnya itu selalu mengalami banjir, karena luapan air dari saluran induk yang berada di daereh Perumnas dengan PTPN I Langsa.
"Saluran induk di sini tidak sanggup menampung debit air dari area kebun sawit PTPN I Langsa, sehingga jika hujan Perumnas kerab banjir," imbuhnya.(*)
Baca juga: Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman Saling Memuji, Ungkap Kesan Pertama Jatuh Cinta
Baca juga: Merokok saat Isi BBM, Api Menyambar, Warga Ini Gosong Bersama Motor Mio-nya
Baca juga: Waduk Pusong Dibuka, Pedagang Boleh Berjualan Kembali