Emas di Sungai Alas
Heboh Butiran Emas di Sungai Alas, Anggota DPRA Yahdi Hasan Akan Koordinasi dengan Dinas ESDM
Pemkab Aceh Tenggara harus membuat aturan agar tidak terjadi kerusakan lingkungan dan fasilitas umum, akibat banyaknya warga yang mendulang emas.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Asnawi Luwi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota Komisi II DPRA dari Partai Aceh, Yahdi Hasan, mengatakan, saat ini masyarakat Aceh Tenggara "demam" butiran emas di Sungai Alas.
"Kalau mereka mendulang butiran emas di Sungai Alas Desa Darul Makmur- Lawe Penanggalan menggunakan alat tradisional tidak masalah. Di daerah itu memang ada potensi kepingan emas dan perlu ada kajian peneliti dan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh," ujar Yahdi Hasan kepada Serambinews.com, Minggu (3/1/2021).
Menurut Yahdi Hasan, saat ini masyarakat dari berbagai penjuru mencapai ratusan orang berbondong-bondong mendulang butiran emas di Sungai Alas Desa Lawe Penanggalan.
Butiran emas hanya ada di daerah itu. Untuk mengantisipasi masyarakat "demam emas" Pemkab Aceh Tenggara harus membuat aturan agar jangan sampai terjadi kerusakan lingkungan dan fasilitas umum.
Kalau untuk saat ini memang mendulang emas masih menggunakan alat tradisional, kita khawatirkan ke depan, makanya aturan perlu dibuat untuk batasan-batasan warga mendulang emas di Sungai Alas.
Menurut Yahdi, saat ini pendapatan masyarakat mengairahkan di tengah pandemi Covid-19, mereka bisa berpenghasilan Rp 150.000 hingga Rp 300 ribu per harinya.
Namun, dampak dari "demam emas" ini kita khawatirkan lahan pertanian masyarakat bakal telantar akibat berkeinginan mendapatkan penghasilan cepat mendulang emas di Sungai Alas.
"Kita akan sampaikan dengan Ketua DPRA, Ketua Komisi II dan akan berkoordinasi dengan Dinas ESDM Aceh untuk duduk bersama membahas butiran emas di Sungai Alas Aceh Tenggara," ujar Yahdi Hasan Anggota DPRA Dapil 8 (Agara-Gayo Lues).
Baca juga: Heboh Butiran Emas di Sungai Alas, Warga Aceh Tenggara Ramai-ramai Jadi Pendulang
Baca juga: Debit Air di DAS Krueng Langsa Mulai Tinggi, BPBD Imbau Warga Sekitar DAS Waspadai Luapan Air
Baca juga: VIDEO - Setahun Kematian Jenderal Qassem Soleimani, Iran akan Balas AS pada Waktu yang Tepat
Baca juga: Di Sungai Raya, Dua Bocah Perempuan Meninggal setelah Tenggelam di Tambak
Seperti diketahui di Tengah Pandemi Covid-19 yang melanda Aceh Tenggara, masyarakat Daerah Aliran Sungai (DAS) Alas di Desa Darul Makmur - Lawe Penanggalan, Kecamatan Ketambe, Tenggara, berburu butiran emas di tepi Sungai Alas desa setempat.
Junada, Salah Seorang Warga Lawe Penanggalan, mengatakan, masyarakat sejak sepekan ini ramai berburu butiran emas di tepi DAS Kali Alas.
Dia mengakui, selama empat hari ini dia berburu butiran emas di situasi kondisi ekonomi pasca virus corona di Aceh Tenggara, mampu meraih uang mencapai Rp 4 juta. Hal lain diutarakan, warga lainnya.
Menurut mereka, rata-rata penghasilan mereka setiap harinya bervariasi dari Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per harinya tergantung omset butiran emas yang mereka dapatkan dari Sungai Alas.
Biji emas yang mereka dapatkan itu mereka jual ke tukang pembuat emas di Pajak Pagi Kota Kutacane.
Menurut dia, butiran emas itu mereka saring menggunakan alat tradisional untuk bisa memilah biji butiran emas dengan pasir yang ada di tepi Sungai Alas.
Saat ini, sejak adanya butiran emas di Sungai Alas di daerahnya, masyarakat dari ibu-ibu, laki-laki, remaja dan anak-anak ikut berburu butiran emas untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19 melanda Aceh Tenggara.(*)
Baca juga: Jalan Menuju Tripe Jaya Tertimbun Longsor, Arus Transportasi Terganggu
Baca juga: Di Sungai Raya, Dua Bocah Perempuan Meninggal setelah Tenggelam di Tambak
Baca juga: Pengacara Rizieq Shihab Nilai Ada yang Aneh soal Nomor Urut Perkara Praperadilan Akan Disidang Besok