Pria Ini 4 Tahun Jadi TNI Gadungan, Incar Wanita Kaya, Ditangkap di Rumah Istri yang Baru Dinikahi
Aksi S terbongkar setelah masyarakat curiga dengannya, hingga akhirnya ia ditangkap oleh sejumlah anggota TNI AL gabungan dan Kodim 0622.
Dari aksinya itu, pelaku berhasil menikahi seorang wanita di Sukabumi, berinisial SM, pada Sabtu, 7 November 2020.
Untuk meyakinkan wanita yang ingin dinikahinya tersebut, pelaku ini membuat dokumen palsu.
Dokumen palsu tersebut berupa tanda anggota TNI AL dan surat izin menikah yang disebut dari atasannya dan akhirnya ia bisa menikahi istrinya secara resmi di KUA Ciemas.
"Kemudian dia membawa surat palsu izin itu, kemudian dinikahkan secara resmi, surat nikah resminya ada, pekerjaannya TNI di sini (surat nikah), ini dikeluarkan oleh KUA Ciemas.
Berarti dia ini telah memalsukan dokumen ke KUA," katanya.
Terbongkar setelah dilaporkan warga
Kata Ayi, aksi pelaku ini terbongkar setelah adanya laporan dari masyarakat yang curiga dengan perbuatan S karena tidak mencerminkan anggota Korps Marinir TNI AL.
Mendapat informasi itu, sambung Ayi, pihaknya kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap S di kediaman istrinya.
"Saudara S di hadapan petugas mengakui dirinya bukan sebagai anggota TNI" kata Ede kepada wartawan di Sukabumi, Jumat (1/1/2021).
Selain menangkap S, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti yakni seragam TNI AL, airsoft gun jenis revolver dan dokumen palsu.
Kata Ayi, pakaian dan atribut TNI yang digunakan pelaku dibelinya di Pasar Senin Jakarta dengan harga sekitar Rp 800.000 pada Juli 2020.
Sedangkan airsoft gun jenis revolver dalam kondisi rusak tanpa peluru dan gas dibeli dari temannya seharga Rp 200.000.
"Sekarang perkaranya masih kami kembangkan," ungkapnya.
Baca juga: 2 Bulan Setelah Nikahi Wanita, Anggota TNI Gadungan Ditangkap di Rumah Istri
Baca juga: Modus Bisa Luluskan Korban, Letkol Gadungan Raup Rp 183 Juta dari Calon Polisi, Endingnya Dibui
Kasus Serupa, Akhir Perjalanan Pria Asal Medan 12 Tahun Jadi TNI Gadungan
Kasus serupa di sebelumnya juga pernah dilakoni pria berinisial M (50), warga Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara, yang sudah 12 tahun menjadi anggota TNI AD gadungan.