Breaking News

Lifestyle

Simak Cara Bedakan Cairan yang Keluar dari Kemaluan Mani Atau Bukan, Lengkap Tata Cara Mandi Junub

"Bukan semua yang keluar, mohon maaf, bukan semua cairan yang keluar dari alat tersebut lalu dianggap mani," kata Buya.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV
Buya Yahya menjelaskan tidak semua cairan yang keluar dari kemaluan disebut air mani. 

Pada kaum pria, selain air kencing ada tiga jenis cairan yang keluar dari organ intimnya, yaitu wadhi, madzi dan mani.

Baca juga: Bolehkah Mandi Junub Setelah Sahur? Ini Penjelasannya, Simak Niat serta Tata Cara Mandi Wajib

Baca juga: Jika Lupa Mandi Junub Saat Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya? Berikut Penjelasan dan Tata Caranya

Wadhi adalah cairan yang keluar ketika seseorang lelah atau capek, biasanya setelah mengangkat beban berat.

"Dalam mengangkat barang atau sebagainya, ada endapan-endapan itu turun. Lalu keluar disitu, cairan (wadzi). Semacam lendir begitu," terang Buya.

Selanjutnya adalah madzi yaitu cairan yang keluar karena adanya syahwat, namun bukan mani.

"Tapi itu bukan disebut mani, cairan. Dan wajar bagi pria dan wanita saat ada syahwat akan keluar cairan itu, dan itu tidak disebut mani. Dan Anda tidak wajib mandi karena keluarnya madzi, " jelas Buya.

Madzi memiliki ciri-ciri yang hampir sama seperti wadhi, yaitu berbentuk seperti lendir.

Jenis cairan ketiga ialah mani.

Disampaikan oleh Buya yahya, mani bisa dibedakan dengan melihat 3 ciri berikut ini.

- Saat air mani keluar ada rasa kelezatan atau kenikmatan khusus

- Jika seandainya terlihat, air mani saat keluar dari kemaluan akan ada hentakan, bukan mengucur. Hal ini lebih tampak pada kaum pria ketimbang kaum wanita.

- Air mani memiliki bau yang menyengat atau anyir. Buya Yahya mengatakan baunya hampir mendekati putih telur atau putik bunga matahari.

Tata Cara Mandi Junub

Mandi wajib atau mandi junub ditujukan untuk bersuci dari hadas besar bagi umat Muslim.

Dalam Islam, umat muslim diharuskan untuk mandi wajib terlebih dahulu setelah berhubungan suami istri maupun setelah haid bagi seorang perempuan.

Mandi junub atau mandi besar juga dilakukan untuk menyucikan diri dari hadas besar agar umat Islam kembali bisa melakukan kewajiban atau sunnah Ibadah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved