Breaking News

Berita Banda Aceh

Relawan Satgas Covid-19 Pantau Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah, Begini Suasana dan Hasilnya

Relawan yang terdiri atas unsur FPRB Aceh dan Kota Banda Aceh, Orari Cabang Kota Banda Aceh, dan Pusaka Aceh itu terjun langsung ke sejumlah sekolah.

Penulis: Saifullah | Editor: Mursal Ismail
DOKUMEN FPRB KOTA BANDA ACEH
Petugas mengecek suhu tubuh murid saat pembelajaran tatap muka hari pertama di salah satu sekolah dasar di Kota Banda Aceh, Senin (4/1/2021) pagi. 

Relawan yang terdiri atas unsur FPRB Aceh dan Kota Banda Aceh, Orari Cabang Kota Banda Aceh, dan Pusaka Aceh itu terjun langsung ke sejumlah sekolah.

Laporan Saifullah | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Relawan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Senin (4/1/2021) hari ini, melakukan pemantauan proses pembelajaran tatap muka semester genap tahun ajaran 2020/2021.

Relawan yang terdiri atas unsur FPRB Aceh dan Kota Banda Aceh, Orari Cabang Kota Banda Aceh, dan Pusaka Aceh itu terjun langsung ke sejumlah sekolah.

Sekolah dipantau mulai jenjang TK, SD, SMP, dan SMA/sederajat di Kota Banda Aceh yang mulai memberlakukan sekolah dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada hari ini.

Pemantauan ini merupakan bentuk relaksasi Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2020/2021 di masa pandemi Covid-19.

SKB itu kemudian diturunkan dalam Surat Gubernur Aceh Nomor 423.3/19364 tanggal 28 Desember 2020, tentang pembelajaran tatap muka semester genap 2020/2021 dan Surat Edaran Walikota Banda Aceh No.440/01575 tanggal 29 Desember 2020, tentang penyelenggaraan pembelajaran tatap muka semester genap 2020/2021 di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Kostum Tradisional Putri Kebudayaan Nusantara Aceh Bertema Tugu Radio Rimba Raya, Ini Cara Mendukung

Baca juga: Plt Kadisdik Aceh Sidak SMA dan SMK di Kota Banda Aceh

Baca juga: 10 Sekolah di Aceh Timur Diliburkan karena Banjir, Berikut Rinciannya

Satuan pendidikan yang melakukan pembelajaran tatap muka mulai Senin (4/1/2021) itu, dipastikan telah mengisi dan memenuhi daftar periksa kelayakan dan kesiapan. 

Ya, kesiapan dan kelayakan untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka sesuai daftar periksa pada laman Dapodik serta telah ditinjau oleh Disdikbud Kota Banda Aceh.

Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Banda Aceh, Safriadi Ibrahim, mengatakan berdasarkan pemantauan penerapan protokol kesehatan (protkes) pada sekolah tatap muka perdana di satuan pendidikan jenjang TK, SD, dan SMP, baik negeri maupun swasta, secara umum sudah berjalan sangat baik.

Pihak sekolah, terang Safriadi, tampak telah melakukan sejumlah persiapan dalam menyambut kedatangan siswa untuk pembelajaran tatap muka (PTM).

Ia mencontohkan, para kepala sekolah, guru, dan petugas keamanan sekolah sudah cukup sigap menyambut kedatangan siswa, sejak pukul 7.20 WIB.

Pemeriksaan awal (screening) dilakukan pada saat siswa tiba di gerbang sekolah, mulai dari memastikan penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh menggunakan thermogun.

Kemudian penyerahan surat pernyataan orang tua (di salah satu sekolah swasta bahkan mewajibkan menunjukkan surat keterangan hasil rapid test).

Selanjutnya mengarahkan siswa untuk mencuci tangan di wastafel, baru kemudian diarahkan ke kelas masing-masing.

“Ruang kelas juga telah disusun sedemikian rupa memenuhi jarak ideal antar siswa.

Jumlah siswa per rombongan belajar (rombel) diatur sesuai pedoman PTM, yakni maksimal 50 % dari jumlah siswa,” jelasnya.

Sebagian besar sekolah yang menerapkan PTM, beber dia, telah memiliki sarana tempat cuci tangan sesuai rasio siswa dan terletak di lokasi sentral, atau bahkan dapat diakses di depan ruang kelas.

Jenisnya pun beragam, mulai dari yang modifikasi dari galon air mineral, portable (manual dan injak), semipermanen, hingga permanen.

Ruang belajar disesuaikan agar dapat memenuhi jarak ideal, bahkan menggunakan sekat plastik per meja juga dapat ditemui di salah satu sekolah.

Penggunaan masker juga menjadi kunci utama selama interaksi di sekolah, apalagi dengan penggunaan face shield sebagai proteksi tambahan.

Poster dan materi edukasi penerapan protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi dalam bentuk banner juga tampak pada sejumlah sekolah.

Ini menjadi permulaan baik dan sinyal positif betapa pihak sekolah melakukan sejumlah persiapan meliputi pembuatan standar operasional prosedur (SOP) untuk PTM, yakni melengkapi sarana prasarana penunjang prokes, menyesuaikan kurikulum pembelajaran dan sistem belajar, hingga membangun komunikasi dengan komite sekolah serta orang tua/wali siswa.

Namun demikian, masih ada sejumlah catatan pada pemantauan hari pertama penerapan PTM di sekolah oleh relawan Satgas Covid-19 yang perlu menjadi perhatian pihak sekolah dan instansi terkait.

Seperti masih ditemuinya penggunaan masker yang tidak tepat dan tidak sesuai, baik pada siswa, guru, dan orang tua/wali (penggunaan masker terbalik, menggunakan masker berbahan scuba, ukuran masker yang tidak sesuai dan beberapa bahkan tidak ramah anak sehingga tampak kebesaran).

Selain itu tampak jelas baik siswa maupun guru tidak betah menggunakan masker untuk jangka waktu yang panjang, padahal durasi pembelajaran PTM berkisar antara 1,5- 3 jam (PAUD/TK/SD).

Wastafel yang kurang ramah bagi pembelajar usia PAUD/TK, ketiadaan sabun cair, pembuangan limbah cuci tangan yang langsung mengarah ke tanah.

Kemudian, sistem pengawasan penggunaan protokol kesehatan (protkes) secara ketat di sekolah belum optimal karena hanya terfokus pada guru.

Selain itu, kemampuan guru terbatas untuk dapat melakukan pengawasan penggunaan protkes secara ketat karena di waktu bersamaan juga berkonsentrasi untuk mengajar di kelas, termasuk juga untuk pembelajaran daring (bagi siswa yang orangtuanya memilih anaknya tetap mengikuti belajar daring).

Siswa tingkat PAUD/TK juga perlu mendapatkan bantuan untuk penerapan protkes mengingat kemampuan kognitif, motorik, dan psikomotornya masih terbatas. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved