50 Personel Polres Aceh Utara Naik Pangkat

Sebanyak 50 personel Polres Aceh Utara yang terdiri atas perwira, bintara, dan bintara tinggi pada Selasa (5/1/2021) mengikuti upacara kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi di halaman markas tersebut. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Sebanyak 50 personel Polres Aceh Utara yang terdiri atas perwira, bintara, dan bintara tinggi pada Selasa (5/1/2021) mengikuti upacara kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi di halaman markas tersebut. 

Selain itu, dua personel dari Kompi 2 Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Aceh juga mendapatkan kenaikan pangkat.

Upacara tersebut dipimpin Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Hadiyanto. 

Masing-masing personel yang naik pangkat adalah satu perwira dari Ajun Komisaris Polisi (AKP) menjadi Komisaris Polisi (Kompol) satu orang.

Kemudian, 9 perwira dari Inspektur Dua (Ipda) menjadi Inspektur Satu (Iptu). 

Kemudian, bintara tinggi dari Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) menjadi Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu).

Baca juga: Penjelasan Pihak Keluarga Terkait Saksi Kunci Kasus Edhy Prabowo Meninggal

Selanjutnya, 15 personel Brigadir Polisi (Brigadir) menjadi Brigadir Kepala (Bripka), 3 personel dari Brigadir Satu (Briptu) menjadi brigadir.

Terakhir adalah 17 polisi yang mengalami kenaikan pangkat pertama dari Brigadir Dua (Bripda) ke Briptu.  

“Selamat kepada personel yang telah mendapatkan kenaikan pangkat,” ujar Kapolres Aceh Utara. 

Kenaikan pangkat kata AKBP Tri Hadiyanto, bukanlah hal yang mudah untuk dicapai dan tidak otomatis diperoleh melainkan melalui serangkaian penilaian.

Antara lain perilaku, dedikasi, prestasi dalam kedinasan.

Oleh sebab itu, kenaikan pangkat adalah hal yang wajib untuk disyukuri. 

“Kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi itu diberikan sebagai wujud penghargaan atas prestasi yang telah dicapai dengan dilandasi oleh sikap, disiplin, loyalitas, dedikasi yang tinggi serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas,” ujar Kapolres Aceh Utara. 

Menurut Kapolres Aceh Utara, pangkat sebagai salah satu simbol dalam organisasi polri, mencirikan sebagai jenjang hirarki dimana melekat di dalamnya tanda kesenioritasan.

Namu,n kesenioritasan ini tidak mutlak bersandar untuk mendapatkan pengakuan penghormatan. 

Tapi lanjut Kapolres Aceh Utara, bertumpu pada semakin besarnya tanggung jawab beban tugas yang siap diterima dan tanggung jawab moril.

Baca juga: Benahi Kota di Aceh Tamiang, Ratusan Bangunan Liar Kosong di Karangbaru akan Dirobohkan

Kemudian menurunkan ilmu pengetahuan, sebagaimana yang diterimanya sejak bangku pendidikan hingga pengalaman kedinasan kepada juniornya, anggotanya, dan sekaligus sebagai pengawas dengan sistem berjenjang. 

Setiap anggota yang telah dinaikkan pangkat setingkat pada hari ini, sambung Kapolres Aceh Utara, harus menyadari bahwa ini merupakan anugerah dari tuhan yang maha kuasa dan suatu bentuk penghargaan yang diberikan oleh negara dan institusi polri dalam menunjang perjalanan karier.

“Perlu saya ingatkan kembali, bahwa kenaikan pangkat bukanlah hak bagi setiap personel, namun kenaikan pangkat tersebut merupakan penghargaan dari kesatuan berdasarkan penilaian terhadap perilaku dan kinerja dari personel itu sendiri atas tanggung jawab dan pengabdian sebagai bhayangkara polri,” ujar Kapolres. 

Dengan diberikannya kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya, menjadi pertanda adanya harapan dan kepercayaan lebih yang diberikan institusi.

Oleh karena itu, amanah dan kepercayaan tersebut harus dapat dijaga dan dipertanggungjawabkan, terutama terhadap profesionalitas dan moralitas di bidang tugas masing-masing.

“Jangan cepat puas atau bangga atas keberhasilan yang telah dicapai karena suatu keberhasilan adalah langkah awal dari suatu kemenangan menuju tanggung jawab dan tantangan tugas yang lebih berat  pangkat yang semakin tinggi bukanlah simbol perubahan derajat semata,” katanya.

Namun juga harus dibarengi dengan peningkatan kompetensi dan kemampuan diri, memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan citra polri menjadi lebih baik, meningkatkan disiplin, wawasan dan etos kerja yang baik serta mempersembahkan pengabdian terbaik dengan konsistensi. 

Kemudian, integritas dan loyalitas yang tinggi, demi terwujudnya polri yang profesional, modern, dan terpercaya.

“Saudara diminta untuk menjadi panutan di masyarakat bahkan dapat mewarnai pada budaya kebaikan sesuai tuntunan agama, budaya, dan hukum yang berlaku. Bukan sebaliknya, membuat permasalahan baru yang dapat menurunkan citra atau wibawa kepolisian yang berujung kepada pemberhentian tidak dengan hormat,” pungkas Kapolres Aceh Utara. (*)

Baca juga: Emak-emak Curi Sepeda Motor Sambil Bawa Anak, Korban Minta Pelaku yang Ditangkap Polisi Tak Ditahan