Iran Bersumpah Beri Tanggapan Keras Atas Setiap Serangan Israel

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Pemerintah Iran, Selasa (5/1/2021) menegaskan akan memberikan tanggapan tegas dan keras atas setiap serangan Israel.

Hal itu dilontarkan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan tidak akan mengizinkan Teheran mengembangkan senjata nuklir.

Pada Senin (4/1/2021), Iran mengatakan akan melanjutkan pengayaan uranium 20% di fasilitas nuklir.

Sebuah langkah yang bertepatan dengan meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat pada hari-hari terakhir masa jabatan Presiden Donald Trump.

Dilansir Reuters, Rabu (6/1/20210), Keputusan tersebut menjadi yang terbaru dari beberapa pelanggaran Iran atas perjanjian nuklir 2015 dengan kekuatan dunia.

Baca juga: Pasukan Iran Serbu Kapal Tanker Korea Selatan, Sebelum Digiring ke Pelabuhan

Netanyahu mengatakan langkah itu ditujukan untuk mengembangkan senjata nuklir dan Israel tidak akan pernah mengizinkan Teheran membangunnya.

Iran mengatakan tidak pernah mencari senjata nuklir.

Iran's Nour News mengutip seorang pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan:

"Rezim Israel harus menyadari, setiap agresi terhadap kepentingan dan keamanan Iran akan menghadapi tanggapan tegas dan keras."

"Tidak peduli, dari pihak manapun atau dengan cara apapun, apakah Israel mengakui atau menyangkal, maka Iran akan memberi perlawanan."

Pernyataan tersebut secara luas dimuat oleh kantor berita dan media pemerintah Iran.

Secara terpisah, Iran memberikan rincian lebih lanjut tentang keputusan pengayaan.

Baca juga: Iran Sita Kapal Tanker Korea Selatan, Sebagian Awak Kapal Dari Indonesia

Iran mengatakan pihaknya memiliki kapasitas untuk memproduksi hingga 9 kg uranium yang diperkaya 20% per bulan.

"Saat ini, kami memproduksi 17 hingga 20 gram 20% uranium setiap jam," kata Ali Akbar Salehi, Kepala Organisasi Energi Atom Iran.

"Kami memiliki kapasitas produksi bulanan 8 hingga 9 kg untuk mencapai 120 kg yang ditetapkan undang-undang," jelasnya/