Berita Aceh Tamiang

Terhimpun Donasi Rp 6 Juta, Koptu Ismail Berhasil Selesaikan “Bedah” Rumah Janda di Aceh Tamiang

Renovasi ini meliputi membuat dapur, kamar mandi, WC, mesin air, instalasi listrik hingga gorden jendela.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Koptu Ismail     
Koptu Ismail bersama Hazirah dan tiga anaknya di depan rumah mereka yang baru selesai direnovasi. Renovasi ini menggunakan donasi yang digalang Ismail. 

Renovasi ini meliputi membuat dapur, kamar mandi, WC, mesin air, instalasi listrik hingga gorden jendela.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Koptu Ismail berhasil menyelesaikan renovasi rumah janda empat anak di Aceh Tamiang setelah donasi yang dibukanya mengumpulkan sumbangan Rp 6 jutaan.

Renovasi ini meliputi membuat dapur, kamar mandi, WC, mesin air, instalasi listrik hingga gorden jendela.

Seluruh dinding papan rumah di Tanjungseuamntoh, Karangbaru itu pun sudah dicat, sehingga kesan kumuh yang sudah melekat menahun perlahan memudar.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada hamba Allah SWT karena telah membuat anak-anak yatim ini tersenyum bahagia,” kata Ismail, Rabu (6/1/2021).

Dia mengatakan proses renovasi ini telah diselesaikannya pada Sabtu (2/1/2021) lalu.

Sejak itu kata Ismail, Hazirah bersama tiga anaknya langsung menempati rumah tersebut.

Baca juga: Beredar Informasi ada Razia STNK Dimulai Besok, Ini Penjelasan Dirlantas Polda Aceh

Baca juga: Mahasiswi Berhasil Menjadi Wali Kota Termuda di India

Baca juga: Mulai Terungkap, Beberapa Kendala dan Mudarat di Balik Akronim Unsyiah

“Saya sangat berterimakasih karena masih ada donatur yang percaya menitipkan sumbangannya kepada saya untuk disalurkan kepada kaum miskin,” lanjutnya.

Donasi ini sebelumnya dibuka anggota Babinsa 02/Karangbaru ini hanya untuk membuat toilet di rumah yang dihuni Hazirah bersama tiga anaknya, dua di antaranya masih berusia balita.

Namun ketika melakukan survei di rumah itu, Ismail melihat kondisi rumah tersebut sudah sangat tidak layak huni.

“Selain tidak ada WC, lantai rumahnya masih tanah dan dinding papannya sudah sangat lapuk,” ujarnya.

Kondisi ini membuat kesan rumah tersebut kusam dan tidak nyaman sangat kental.

“Jelas ini akan memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak-anak, sayang kalau kita cuma diam dan tidak mau membantu,” ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved