Kemanusian
Gubernur Apresiasi Kiprah Organisasi Kemanusiaan Peduli Pengungsi di Aceh
Gubernur Nova mengatakan, Pemerintah Aceh dalam menangani kasus "manusia perahu" yang kerap terdampar di perairan Aceh selalu berpedoman pada Peratura
Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan pihaknya mendukung dan mengapresiasi kinerja organisasi-organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan dan sosial dalam keterlibatan mereka menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Hal itu disampaikan Gubernur Nova saat menerima audiensi perwakilan UNHCR, UNICEF, JRS dan Geutanyoe di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (7/1/2021).
Kunjungan perwakilan organisasi itu dilakukan dalam rangka sulaturahmi sekaligus penyampaian laporan kerja UNHCR terkait penanganan pengungsi Rohingya di penampungan Lhokseumawe.
Gubernur Nova mengatakan, Pemerintah Aceh dalam menangani kasus "manusia perahu" yang kerap terdampar di perairan Aceh selalu berpedoman pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi Dari Luar Negeri.
Baca juga: Turnamen Tenis Wali Kota Cup 2021 Dimulai, Pemko Banda Aceh Ditantang Pelti Kota Langsa
Baca juga: Pastikan Akan Banding atas Vonis Perkara Proyek Fiktif, Kajari Subulussalam Yakin Menang
Baca juga: Heboh Video Perempuan Senam tak Pakai Jilbab, Begini Tanggapan Satpol PP/WH Nagan Raya
"Pemerintah Aceh selalu berpedoman pada ketentuan yang ada, di mana kebijakan terkait hal itu adalah wewenang pusat," ujar Gubernur Nova.
Namun begitu, Nova menjelaskan atas dasar kemanusiaan Pemerintah Aceh selama ini telah berbuat banyak dalam membantu orang-orang yang terdampar di perairan Aceh.
Gubernur Nova juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian organisasi-organisasi tersebut dalam kepedulian mereka terhadap pengungsi.
"Kami sangat menghargai apa yang sudah dilakukan para pihak. Kami menghargai apa yang sudah dikerjakan para pihak," kata Gubernur Nova.
Perwakilan organisasi kemanusian yang hadir menemui Gubernur Nova yakni Muhammad Rafki dari UNHCR, Oemardi dari UNICEF, Iswantara Adi Nugraha dari JRS Iskandar dan Chalik Mawardi dari Geutanyoe, serta Hendra dari Kontras.
Sementara Gubernur Nova didampingi Kepala Dinas Sosial Aceh Al Hudri, Kadisnakermobduk Aceh Iskandar Syukri, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh, Nevi Ariyani.
Sementara itu, perwakilan UNHCR Muhammad Rafki dalam penjelasannya kepada Gubernur mengatakan, kondisi pengungsi di lokasi penampungan Lhokseumawe sudah sangat baik.
Sebanyak 30 unit shalter juga disebut telah dibangun di sana sebagai tempat hunian pengungsi.
Dia juga menjelaskan, di Lhoksemuawe terdapat 134 orang pengungsi di mana 56 di antaranya adalah anak-anak.
Selain membantu para pengunsi tersebut, kata Rafki, pihaknya juga turut memberdayakan masyarakat lokal di kawasan itu dengan menggelar pelatihan kerja.
Selain itu pihaknya juga membantu membangun fasilitas pendukung di masjid serta menyumbang untuk puskesmas.
Pada kesempatan itu, Rafki juga menyampaikan bahwa pihaknya selalu siap dalam membangun kerja sama dan membantu menangani kasus pengungsian di masa depan. (*)