Letih Menolong Korban Banjir, Pemuda Ini Pitam Kedinginan dan Terjatuh dari Perahu, Ditemukan Tewas

SERAMBINEWS.COM - Bencana banjir yang melanda bagian Pantai Timur Semenanjung Malaysia masih merendam sejumlah wilayah di Negeri Jiran dan merenggut sejumlah korban jiwa.

Seperti postingan yang kini tengah viral di berbagai platform media sosial tentang serang remaja yang berasal dari Kampung Manjor, Kuala irai, Kelantan yang awalnya dikatakan hilang akibat terjatuh dari perahu yang dinaikinya ketika banjir.

Menurut postingan yang diunggah pada Rabu (6/1/2021) tersebut, pemuda bernama Hakimin Rahim ini telah terjatuh dari perahu yang dinaikinya sekitar jam 10 malam waktu setempat.

Diketahui, saat itu ia tengah membantu orang kampung menyelamatkan barang-barang berharga seperti kendaraan saat kawasan di sekitarnya dinaiki air.

Lebih menyedihkan, pemuda tersebut merupakan orang yang kuat menolong penduduk ketika perkampungannya terendam banjir.

Baca juga: Ular Piton Besar Muncul di Tengah Banjir Malaysia, Meliuk-liuk di Atas Air sebelum Ditangkap Warga

Baca juga: Banjir Malaysia Makin Parah, Siti Nurhaliza Sedih

Menurut postingan pengguna Twitter, Kamarul, pemuda tersebut diduga terjatuh akibat terlalu lama terkena air, sehingga tubuhnya lemas dan keram karena kedinginan.

Ia pun terjatuh dari perahu yang digunakannya untuk menolong orang-orang, tubuhnya tenggelam seiring dengan kedalaman air banjir warna kecoklatan itu.

Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Melansir dari Astrowani, pemuda bernama lengkap Mohammad Hakimin Rahim (20), tenggelam setelah kelelahan membantu korban banjir ke Pusat Pengungsian Sementara (PPS).

Sebelum tenggelam, Hakimin sempat pingsan dan akhirnya terjatuh dari perahu di Kampung Manjor, Kuala Krai, Rabu malam.

Mayat Mohammad Hakimin Rahim, ditemukan pada pukul 8.30 pagi pada hari Kamis (7/1/2021) oleh anggota keluarganya di dasar sungai di mana dia dilaporkan jatuh dari perahu.

Baca juga: Banjir Malaysia Semakin Parah, Siti Nurhaliza Sedih Melihat Sekolahnya Terendam Hingga Seatap

Korban dikatakan terlalu lelah sebelum tiba-tiba pingsan sekitar pukul 10 malam saat mendayung perahu yang membawa dua penumpang ke PPS terdekat.

Kepala Pos Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kuala Krai, Muhammad Rizwab Ar-Rafee Parsimin mengatakan, pihaknya menerima panggilan darurat pada pukul 10.07 malam.

Dia mengatakan total lima anggota ditugaskan ke tempat kejadian untuk melakukan misi pencarian dan penyelamatan (SAR).

“Kami menghentikan SAR pada pukul 12.31 tengah malam kemarin karena kondisi gelap selain hujan dan air mulai meluap di daerah dataran rendah.