Breaking News

Buntut Kerusuhan di Capitol, Donald Trump Ditinggal Orang-orang Dekatnya hingga Diblokir Twitter

Trump kini tinggal mempunyai waktu dua minggu lagi sebelum resmi lengser dari jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Editor: Amirullah
AFP
Presiden AS Donald Trump 

Ia meminta Wakil Presiden Mike Pence mengaktifkan Amendemen ke-25 dan segera mendepak Trump.

Schumer berkata, alternatif bagi Kongres adalah berkumpul lagi untuk memakzulkan presiden.

Baca juga: Trump Habiskan Waktu Menonton Pemberontakan di Layar Televisi, Pembantunya Mulai Mundur Teratur

Baca juga: 30 Tahun Berumah Tangga, Suami-Istri Ini Syok Saat Tahu Ternyata Mereka Satu Ayah, Terpaksa Cerai

Ditinggal orang-orang dekatnya

Tak hanya itu orang-orang dekat yang dipercayainya selama ini satu per satu pergi.

Terbaru, Mick Muvalney, kepala staf Trump, keluar pindah sebagai utusan untuk Irlandia Utara, lapor televisi CNBC.

Menurut Muvalney, satu per satu kepergian orang dekat Trump bisa diikuti eksodus lainnya sebelum pelantikan Biden pada 20 Januari.

"Bagi mereka yang memutuskan bertahan, dan saya sudah berbicara dengan sebagian dari mereka, memilih bertahan karena khawatir presiden bisa memasukkan orang yang lebih buruk," katanya dikutip dari AFP.

Sebelumnya pada Rabu (6/1/2021), Wakil Penasihat Keamanan Nasional Matt Pottinger sudah mengundurkan diri, diikuti Stephanie Grisham, juru bicara ibu negara Melania Trump.

Baca juga: Kini Jadi Orang Terkaya, Ini Perjalanan Hidup Elon Musk, Pernah Dibully & Dilempar dari Tangga

Baca juga: Ada Penampakan Bendera Merah Putih Saat Demo Pendukung Trump di Capitol Hill, Begini Faktanya

Twitter dan Facebook diblokir

Trump sendiri tidak bisa marah-marah di media sosial seperti biasanya karena diblokir oleh Facebook, Twitter, dan Instagram.

Baru kali ini ada presiden dengan kasus begitu.

Bahkan terbaru, Facebook dan anak perusahaannya, Instagram akan terus memblokir akun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hingga Presiden Terpilih Joe Biden menduduki Oval Office.

CEO Facebook Mark Zuckerberg menyebut aksi kerusuhan yang dilakukan simpatisan Trump pada hari Rabu di Capitol jadi alasan di balik pemblokiran tersebut.

"Risiko mengizinkan Presiden (Trump) untuk terus menggunakan layanan kami, selama menjelang pelantikan Biden 'terlalu besar'," kata Zuckerberg.

Ia mengumumkan hal itu dalam sebuah postingan pada Kamis kemarin bahwa akun Trump akan tetap diblokir, setidaknya hingga dua pekan ke depan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved