Ternak Sering Dibacok Saat Musim Tanam Padi, Warga Geumpang Sebarkan Spanduk

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Marak hewan ternak seperti kerbau dibacok saat musim tanam padi di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie.

Kerbau yang dibacok warga akibat binatang peliharaan warga itu memakan tanaman padi di areal persawahan.

Warga Geumpang akhirnya membuat peraturan kepada pemilik kerbau, agar tidak melepaskan hewan tersebut saat musim tanam padi.

"Aturan itu dibuat hasil kesepakatan keuchik, tokoh adat, imum mukim dan Forkopimka Geumpang, yang mengikat untuk warga Geumpang," kata Imum Mukim Geumpang, Nyak Cut, kepada Serambinews.com, Jumat (8/1/2021).

Ia menjelaskan, aturan tersebut dibuat setahun sekali saat masuk musim tanam padi.

Menurutnya, dalam aturan itu diberikan sanksi kepada pemilik kerbau yang melepas hewan peliharaannya.

Sanksi tersebut adalah pemilik kerbau harus membayar saat menebus hewan tersebut Rp 200 ribu per ekor

Untuk biaya tangkap kerbau Rp 100 ribu per ekor. Lalu, denda Rp 50 ribu dan biaya merawat kerbau Rp 50 ribu.

"Jika dalam tempo satu minggu kerbau tidak diambil, maka kerbau itu akan dilelang. Pemilik kerbau wajib ganti rugi tanaman yang dimakan kerbau," tegasnya.

Ia menyebutkan, aturan yang telah disepakati itu disosialisasikan melalui spanduk supaya warga mengetahuinya.

Ia menambahkan, aturan itu dibuat akibat pada tahun 2019, tercatat 8 ekor kerbau di parang karena makan tanaman padi di sawah.(*)

Baca juga: Gagal Panen, Petani di Aceh Tamiang Banting Setir Jadi Pengedar Ganja

Baca juga: Pulang Merantau Cari Nafkah, Suami Ajak Warga Gerebek Istri Selingkuh dengan Kepala Dusun di Rumah

Baca juga: Mengenal 6 Jenis Cuka dan Manfaatnya untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan hingga Kecantikan