Calon Kapolri - Ini Profil Komjen Pol Gatot Eddy Pramono

Wakil Kapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menjadi satu dari 5 nama calon Kapolri yang diserahkan Komisi Kepolisian Nasional kepada Presiden Jokowi

Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dalam rapat kerja secara virtual dengan Komite I DPD RI, Senin (7/9/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Siapa sosok Kapolri selanjutnya masih tanda tanya meski sudah mengerucut kepada lima jenderal polisi. 

Lima nama petinggi Polri sudah dikirim oleh Kompolnas kepada Presiden Jokowi. 

Karena Kapolri Jenderal Pol Idham Azis akan pensiun pada 1 Februari 2021.

Adapun batas waktu pensiun bagi anggota kepolisian adalah 58 tahun.

Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono menjadi satu dari lima nama calon Kapolri yang diserahkan Komisi Kepolisian Nasional kepada Presiden Joko Widoddo.

Baca juga: Calon Kapolri - Ini Profil Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo

Gatot merupakan perwira tinggi Polri lulusan Akdemi Kepolisian tahun 1988.

Ia lahir di Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965.

Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menjabat sebagai Wakapolri sejak 7 Januari 2020 menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang saat itu memasuki usia pensiun.

Selain menjadi Wakapolri, di tengah pandemi Covid-19 ini, Gatot juga menjaddi Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Ini Sejarah Maskapai yang Didirikan Keluarga Lie

Sebelum menjabat sebagai Wakapolri, Gatot telah menduduki sejumlah jabatan seperti Kapolres Metro Jaksel (2009),

Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).

Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017) dan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.

Pada 2018, Gatot juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara yang dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.

Baca juga: Bangun Tidur Jam 6 Pagi, Masihkah Ada Waktu Shalat Subuh? Simak Penjelasan UAS Berikut

Pada 2019, Gatot diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal Polisi Idham Azis, yang saat itu diangkat menjadi Kepala Bareskrim Polri.

Beberapa peristiwa besar yang terjadi di ibu kota kota selama Gatot menjabat antara lain kerusuhan seusai pengumuman hasil Pemilu pada 21-22 Mei 2019 serta aksi Reformasi Dikorupsi pada September 2019.

Selain Gatot, empat nama lain yang diserahkan Kompolnas untuk menjadi calon Kapolri adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafly Amar.

Baca juga: Sriwijaya Air - Kesaksian Nelayan Dengar Suara Ledakan, Penemuan Daging dan Bahan Bakar Pesawat

Kemudian Kepala Bareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjem Arief Sulistyanto, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto.

Ketua Kompolnas Mahfud MD menyebut nama-nama yang sudah dikirimkan ke Istana sudah memenuhi syarat sebagai Kapolri selanjutnya.

"Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," kata Mahfud.

Baca juga: Masuk Daftar Calon Kapolri, Ini Profil Komjen Pol Boy Rafli Amar

Selanjutnya, Presiden Jokowi akan memilih nama calon Kapolri untuk diserahkan ke DPR.

Calon pilihan Presiden bisa tunggal atau lebih dari satu.

Kandidat kemudian akan mengikuti fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan di DPR.

DPR punya tenggat waktu 20 hari sejak surat presiden diterima untuk memutuskan setuju atau tidak atas pencalonan kandidat.

Baca juga: Pria Ini Lupa Baru Menikah, Tinggalkan Istri di Hotel, Sang Suami Pulang dan Tidur di Rumah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Komjen Gatot Eddy Pramono, Wakapolri Kini Jadi Calon Kapolri",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved