Internasional

Cengkeraman Kuat Donad Trump ke Partai Republik Mulai Runtuh, Akan Terisolasi dari Dunia Politik

Cengkeraman kuat Presiden AS Donald Trump terhadap Partai Republik di Washington mulai runtuh.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Presiden AS Donald Trump 

Pada Jumat (8/1/2021), muncul perasaan bahwa dia selamanya ternoda dan mungkin akan dipaksa dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir dalam 12 hari lagi.

Tanpa pengunduran diri, seruan untuk pemakzulan kedua di Capitol Hill semakin keras pada Jumat (8/1/2021).

Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan Kongres akan melanjutkan proses pemakzulan kecuali Trump meninggalkan jabatannya dalam waktu dekat dan secara sukarela.

Presiden terpilih Joe Biden belum terlalu yakin atas upaya tersebut.

Dia menunjukkan tidak ada cukup waktu antara sekarang dan pelantikannya pada 20 Januari untuk mengejar pemakzulan atau pemulihan konstitusional.

"Saya sekarang fokus, pada kami mengambil kendali sebagai presiden dan wakil presiden, pada tanggal 20 dan membuat agenda secepat yang kami bisa," kata Biden kepada wartawan.

Baca juga: Tim Pembela Hukum Donald Trump Mundur

Trump masih memiliki pendukung, terutama di antara banyak pemilih Partai Republik dan aktivis konservatif di luar Washington.

Pada Kamis (7/1/2021), pagi, ada tepuk tangan meriah dan teriakan "Kami mencintaimu!"

Ketika Trump menelepon dalam pertemuan Komite Nasional Republik di Florida.

"Sebagian besar komite menolak sepenuhnya," kata anggota Komite Nasional Republik Bill Palatucci, dari New Jersey, yang menghadiri sarapan itu.

"Mereka bersedia mengutuk kekerasan tersebut, tetapi tanpa merujuk pada peran presiden," tambahnya.(*).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved