Internasional

Cengkeraman Kuat Donad Trump ke Partai Republik Mulai Runtuh, Akan Terisolasi dari Dunia Politik

Cengkeraman kuat Presiden AS Donald Trump terhadap Partai Republik di Washington mulai runtuh.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Presiden AS Donald Trump 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Cengkeraman kuat Presiden AS Donald Trump terhadap Partai Republik di Washington mulai runtuh.

Hal itu akan membuatnya akan segera terisolasi secara politik daripada selama pemerintahannya yang bergejolak.

Setelah membuat keributan di kerumunan yang kemudian melakukan pengepungan dengan kekerasan di Capitol AS, Trump telah kehilangan sekutu terkuatnya.

Termasuk Senator Carolina Selatan Lindsey Graham dan dua anggota Kabinet serta setengah lusin pembantunya telah mengundurkan diri.

Dilansir AP, Sabtu (9/1/2021), sejumlah anggota Kongres dari Partai Republik secara terbuka mempertimbangkan apakah akan bergabung dengan dorongan baru untuk pemakzulan Trump.

Baca juga: Perasaan Terluka, Kemarahan Trump Terus Berlanjut Kepada Wapres Mike Pence

Seorang senator Partai Republik yang telah berpisah dengan Trump di masa lalu meminta dia mengundurkan diri dan mempertanyakan apakah dia akan tetap menguasai di partai.

“Saya ingin dia keluar,” kata Senator Lisa Murkowski dari Alaska kepada The Anchorage Daily News.

"Dia telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah," tambahnya.

Pemberontakan setelah kekalahan Partai Republik di Georgia telah menjadikan hubungan dengan Trump mencapai titik terendah.

Trump teah memaksa Partai Republik untuk secara fundamental menilai kembali hubungan mereka dengan seorang pemimpin yang telah lama meninggalkan tradisi dan kesopanan.

Hasilnya dapat membentuk kembali partai, mengancam pengaruh yang sangat dibutuhkan Trump sambil menciptakan perpecahan antara mereka di Washington.

Bahkan, para aktivis di berbagai negara bagian, di mana presiden sangat populer.

"Pada titik ini, saya tidak akan membelanya lagi," kata Ari Fleischer, mantan sekretaris pers Gedung Putih untuk George W. Bush dan ahli strategi Partai Republik yang memilih Trump.

Baca juga: Hadiah Perpisahan Donald Trump Untuk Dunia? Tanda-tanda Perang Dengan Iran

“Aku tidak akan membelanya karena mengaduk panci yang menghasut massa dan biarkan dia sendirian," katanya.

Ketika minggu dimulai, Trump tidak diragukan lagi adalah kekuatan politik paling dominan dalam politik Republik dan seorang raja 2024, jika bukan calon presiden dari partai berikutnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved