Penanganan Covid 19

Keluarga Tersangka Pemalsu Surat Hasil Swab PCR Minta Maaf, Mengaku Gagal Didik Anak, 1 Lagi Diburu

Keluarga dari tiga tersangka pemalsuan surat hasil swab PCR berinisial MFA, EAD, dan MAIS ini pun akhirnya minta maaf dan menyerahkan kasus tersebut

Editor: Mursal Ismail
AFP/Khaled DESOUKI
Seorang petugas medis memeriksa hasil swab virus Corona terhadap sopir dan penumpang mobil pribadi di Ain Shams University, Kairo, Mesir pada 29 Juni 2020. 

"Pada tanggal 23 Desember, MAIS akan berangkat ke Bali bertiga bersama temannya. Saat itu, ada ketentuan memakai tes PCR H-2. Lalu, ia mengontak temannya di Bali," kata Yusri, Kamis (7/1/2021).

Yusri menuturkan, MAIS mendapat ide untuk memalsukan dokumen dari rekannya di Bali yang saat ini masih diburu polisi.

"MAIS bertemu rekannya (di Bali) tawarkan bisnis palsukan swab PCR ini. Ditanggapi EAD. Kemudian EAD ajak MFH. Coba promosikan lewat akunnya medsos (MFH)," katanya.

Namun, penawaran hasil tes swab palsu itu diketahui dr Tirta yang kemudian menyinggung dengan mengunggah tangkapan gambar melalui media sosial.

Saat itu, MFH pun langsung menghapus unggahan penawaran itu untuk menghilangkan jejak.

"Baru sejam terbaca dr Tirta. Ini yang kemudian di unggah di akun dr Tirta. MFH lalu hapus akunnya," kata Yusri. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Minta Maaf, Keluarga Tersangka Pemalsu Surat Hasil Swab PCR Mengaku Gagal Mendidik Anaknya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved