Internasional
Penegak Hukum AS Berjuang Mengidentifikasi Penyerbu Gedung Capitol, Khawatirkan Pelantikan Biden
Penegak hukum AS, baik federal maupun lokal berupaya mengidentifikasi pelaku kerusuhan di Capitol AS, Washington DC pada Rabu (6/1/2021).
Diselenggarakan oleh anggota gerakan milisi sayap kanan yang menyebut diri mereka "Bugaloo bois".
Mereka muncul tahun lalu muncul di rapat umum yang menyerukan perlindungan hak Amandemen Kedua.
Kelompok tersebut telah berada di radar penegak hukum untuk aktivitas anti-pemerintah.
Yang paling memprihatinkan adalah kegembiraan yang diekspresikan secara online oleh para akselerasionis.
Beberapa gerakan supremasi kulit putih yang paling kejam dan ekstrem yang percaya akan ada perang ras yang akan datang.
“Secara keseluruhan, sistem kekuatan mengalami pukulan besar kemarin,” tulis seseorang di ruang obrolan Telegram yang disukai oleh para akselerasionis.
“[Akselerasionis] sangat senang dan berbicara tentang bagaimana mengeksploitasi keluhan," kata Megan.
"Mereka berada di grup Telegram yang sangat bersemangat tentang itu,” tambahnya.
Baca juga: Donald Trump Bersikeras tak Melakukan Kesalahan dan Mengutuk Kerusuhan di Capitol AS
Hanya karena presiden baru akan dilantik, menurut Presiden ADL Jonathan Greenblatt, tidak berarti ekstremis pro-Trump akan luntur.
"Konspirasi, narasi tak berdasar dari pemilihan yang dicuri akan terus menghidupkan para ekstremis untuk beberapa waktu mendatang," katanya.(*)