Breaking News

Abu Bakar Baasyir Bebas

Pernah Terlibat Pelatihan Teroris di Aceh, Pengaruh Abu Bakar Baasyir Kini Dinilai Mulai Berkurang

Pemimpin JAT ini dinyatakan terbukti terlibat pelatihan militer kelompok teroris di Aceh, dan ditahan sejak Agustus 2010.

Editor: Taufik Hidayat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir berada di dalam mobil saat meninggalkan Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021). Abu Bakar bin Abud Ba'asyir alias Abu Bakar Ba'asyir resmi bebas dari penjara setelah menuntaskan 15 tahun masa pidananya atas tindak pidana terorisme. Abu Bakar Baasyir resmi bebas murni pada Jumat (8/1/2021) pukul 05.21 WIB. Mengapa dilakukan pagi-pagi? 

“Karena dia berafiliasi kepada ISIS yang takfiri, itu kan musuh bebuyutan Al-Qaeda. Itu mengakibatkan pengikutnya di JAT kecewa, pendukungnya terus berkurang,” ujar Al Chaidar.

Baca juga: Seorang Pria Gali Kuburan Untuk Mencari Harta Karun, Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Baca juga: Tak Pernah Terpikirkan, Wanita Ini Bagikan Tips Memotong Mangga Tak Lazim di TikTok

Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12, Login www.prakerja.go.id

Senada dengan Al Chaidar, Direktur Eksekutif Yayasan Prasasti Perdamaian, Taufik Andrie mengatakan pengaruh Baasyir tidak lagi signifikan seperti 10 tahun lalu karena kelompok-kelompok baru memiliki strategi baru pula.

“Kelompok-kelompok baru terasa lebih taktis dan strategis dalam prinsip-prinsip dan metode perjuangan, jauh meninggalkan pikiran-pikiran Baasyir yang mungkin sudah out of date,” kata Taufik kepada Anadolu Agency.

Meski Baasyir masih dihormati sebagai seorang pemimpin spiritual, Baasyir tidak lagi berada dalam konteks komando.

Baasyir bahkan telah cukup lama tidak mengeluarkan fatwa strategis dalam agenda jihad kelompok tertentu.

“Mungkin dalam kerangka memberikan inspirasi dan motivasi, bahwa perjuangan jihad harus selalu berkomitmen, sampai usia lanjut, Baasyir bisa jadi role model untuk itu,” kata Taufik.

“Tapi untuk hal-hal yang sifatnya strategi perjuangan dan dinamika jihad, rasanya sudah tidak relevan lagi,” tutur dia.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berharap Baasyir dapat memberikan dakwah yang damai setelah bebas dari masa hukuman.

Direktur Penegakan Hukum BNPT Eddy Hartono mengatakan BNPT telah berkomunikasi dengan Baasyir, keluarganya dalam program deradikalisasi dan memberikan wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan, juga kewirausahaan.

“Kami berharap Baasyir dapat memberikan dakwah yang damai dan menyejukkan,” kata Eddy.(AnadoluAgency)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved