Lifestyle
6 Hal Akan Terjadi pada Kulit saat Berhenti Minum Kopi, Simak Infonya
Sementara itu, mengonsumsi kopi dapat memebrikan elemen penting secara internal bahkan bisa memengaruhi penampilan Anda
Kopi mencegah penyakit diabetes
Melansir dari Boldsky, minum kopi sekitar 3-4 cangkir sehari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2dibandingkan orang yang tidak minum kopi sehari.
Orang yang meningkatkan konsumsi kopi menunjukkan penurunan 11 persen pada risiko diabetes tipe 2 dalam empat tahun.
Penurunan insiden diabetes berlaku untuk kopi berkafein dan tanpa kafein, hanya dengan sedikit perbedaan dalam presentase penurunan.
Mekanisme kopi terhadap diabetes, glukosa kopi mengandung polifenol yang disebut asam klorogenat (CGA) yang memiliki aktivitas antioksidan yang efektif.
Sementara itu, penelitian juga menunjukkan jika asam klorogenat menstimulasi pengangkutan glukosa dalam otot yang membantu mengaktifkan protein, kinase, suatu enzim membantu mengatur kolesterol, karbohidrat, asam lemak, untuk fungsi dan pertumbuhan sel.
Kopi bisa meningkatkan produksi incretins, sekelompok hormone yang cenderung menurunkan kadar glukosa dalam tubuh.
Pengaruh kopi pada insulin
Peradangan kronis bisa menjadi salah satu penyebab utama diabetes dan resistensi diabetes.
Dalam banyak studi observasional, konsumsi kopi dikaitkan dengan sekresi penanda anti-inflamasi tingkat tinggi yang cenderung menurunkan efek peradangan dan dengan demikian, dapat menurunkan risiko diabetes dan resistensi insulin.
Kopi mengandung banyak senyawa fenolik dan non-fenolik seperti CGA, cafestol dan kahweol yang bertanggung jawab atas efek antioksidan kopi.
Bisa dikatan jika semua manfaat kopi bisa membantu penyerapan glukosa
Pengelolaan homeostasis glukosa, dan sensitivitas insulin yang menjelaskan, mengapa kopi diketahui dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 6 Hal yang Akan Terjadi pada Kulit saat Berhenti Minum Kopi: Sulit Melawan Penuaan Dini,