Berita Lhokseumawe
Demi Sang Ayah, Atlet Karate Pra PON Aceh Harus Jual HP untuk Berjualan Minuman
M Yahya (22) adalah atlet Karate dari perguruan KKI Lhokseumawe yang sempat menjadi atlet Pra PON Aceh pada tahun 2019 lalu
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Pertengahan 2019 lalu, dia mulai bekerja di sebuah toko elektronik.
"Namun penghasilannya pas-pasan buat kebutuhan keluarganya saja," katanya.
Baca juga: Keluarga Ini Makan Enak Karena Mengira Warung, Begitu Pesan Minum Ternyata Rumah Orang
Sehingga sekitar satu bulan lalu, dia banting stir.
Nekat berjualan berbagai minuman kekinian di pinggir jalan Medeka, tepatnya di depan BTN Lhokseumawe.
Namun untuk bisa berjualan minuman kekinian, dia harus menjual handphonennya.
"Saya harus jual HP seharga 2,2 juta rupiah. Ditambah bantuan modal Senpai Dewi (Istri guru karatenya, Samsul Yusuf), sehingga sekarang sudah bisa berjualan," paparnya.
Omzet dia sekarang ini yang berjualan dari sore hingga tengah malam, rata-rata Rp 300 ribu.
Dari omzet tersebut, rata-rata keuntungan dirinya setiap hari antara Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu.
Baca juga: Hari Minggu Cocok untuk Bersih-bersih, Ini Cara Bersihkan Kamar Mandi dengan Bahan Ramah Lingkungan
"Cukuplah om buat kebutuhan keluarga kami," papar Yahya.
Dasarnya, Yahya masih ingin bisa berlatih karate secara maksimal guna mempersiapkan diri ke ajang Pra PORA.
Tapi keinginan dia pun harus diabaikan, demi mencari nafkah.
Semoga kedepan adanya sentuhan bantuan modal usaha, guna mengembangkan usaha bagi Yahya yang merupakan atlet karate prestasi di Aceh.(*)
Baca juga: Beli HP Melalui Facebook, Transfer Uang Rp 3,6 Juta, Saat Terima Kiriman Cuma Kardus Kosong