Berita Abdya
Hampir Tak Ada Pengunjung PPI Ujong Serangga yang Pakai Masker, Kerumunan Terjadi Setiap Pagi
Kesadaran pengunjung PPI Ujong Serangga, baik warga maupun pedagang ikan untuk memakai masker sangatlah rendah.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE – Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga di Gampong Padang Baru, Kecamatan Susoh, dikenal sebagai pelabuhan padat aktivitas para nelayan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Lokasi dengan aktivitas yang sangat padat, maka peristiwa terjadi kerumunan warga sulit dicegah. Setiap pagi, kecuali hari Jumat, Pantai Ujong Serangga, berjarak sekitar 4 Km dari Kota Blangpidie, dipadati warga, terutama dari Kecamatan Susoh dan Kecamatan Blangpidie untuk membeli ikan basah kualitas terbaik.
Warga, baik kaum bapak dan ibu ‘berebut atau berlomba’ dengan para pedagang ikan (mugee eungkoet) menawarkan harga ikan basah beragam jenis yang baru didaratkan para awak nelayan.
Pantauan Serambinews.com selama dua hari terakhir, Sabtu-Minggu (9-11/1/2021), dermaga PPI Ujong Serangga dan hamparan pantai terbuka berdekatan dengan bangunan tempat pelelangan ikan, benar-benan, disesaki warga dan pedagang ikan.
Terlebih lagi Sabtu dan Minggu merupakan hari libur kerja sehingga warga, para PNS tumpah menuju kawasan Pantai Ujong Serangga pada pagi hari untuk membeli ikan. Pantai Samudera Hindia di lokasi ini juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Abdya.
Pengunjung yang demikian padat disebabkan banyak warga mencari ikan untuk menu sajian kenduri maulid. Sayangnya, kesadaran para pengunjung, baik warga maupun pedagang ikan untuk memakai masker sangatlah rendah, itu pun kalau tidak mau disebut tidak sama sekali.
Kalau pun ada yang disiplin melaksanakan protokol kesehatan (protkes) hanya beberapa pengunjung dari warga pembeli ikan, itu pun jumlahnya bisa dihitung dengan jari tangan. Dan, masker yang dipakaipun tidak sesuai ketentuan.
Beberapa pedagang ikan yang ditanya, kenapa tidak memakai masker mengaku lupa atau tinggal di rumah. “(Masker) tinggal di rumah, kemarin ada saya pakai,” kata salah seorang pedagang ikan. Pedagang lain, malah tersenyum ketika ditanya, alasan tidak tidak memakai masker.
Sedangkan awak nelayan mengabaikan ketentuan melaksanakan protkes di tengah Pandemi Covid-19 alias tak pakai masker. Petugas gabungan dari unsur Satpol PP dan WH, BPBK serta TNI/Polri setempat sudah berulang datang ke lokasi, mengimbau pengunjung agar senantiasa memakai masker.
Imbauan serupa juga datang dari petugas Kecamatan Susoh, termasuk memasang spanduk di kawasan tersebut yang isinya agar pengunjung disiplin melaksanakan protkes. Petugas gabungan juga gencar melaksanakan razia penegakan disiplin protekes di berapa titik lokasi.
Personel dari Polres Abdya juga aktif melakukan imbauan secara keliling menggunakan mobil sampai ke lokasi PPI Ujong Serangga untuk mengajak masyarakat memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan sering mencuci tangan dengan sabun guna mencegah penyebaran Covid-19.
Hasilnya, belum sebagaimana diharapkan. Umumnya pengujung pelabuhan pendaratan ikan itu, masih saja mengabaikan protkes, yaitu tidak memakai masker, berkurumun atau tidak menjaga jarak.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Abdya, Safliati SST MKes, juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, menjelaskan, daerah terdiri sembilan kecamatan itu masuk zona kuning (risiko rendah) penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Diakui bahwa kasus baru warga terkonfirmasi Positif Covid-19 tidak ditemukan selama satu bulan terakhir atau sejak 10 Desember lalu. Akan halnya Probable atau PDP (Pasien Dalam Perawatan) yang dirawat sudah kosong, termasuk dan Data warga yang masuk Suspek atau ODP (Orang Dalam Pemantauan), juga nihil sejak 18 Desember lalu.
Kondisi yang cenderung semakin membaik itu diminta masayarkat tidak lengah terhadap pandemi Covid-19. Masyarakat diminta harus tetap disiplin melaksanakan proteks. Terlebih lagi, daerah lain di Aceh menunjukkan peningkatan kasus baru Covid-19.
Baca juga: Satgas Covid-19 Aceh Timur Razia Tempat Keramaian
Baca juga: Susi Air Mulai Layani Penerbangan Rute Banda Aceh-Bener Meriah, Waktu Tempuh 45 Menit
Baca juga: Tortila Wrap Viral di TikTok, Cocok untuk Cemilan Saat Hari Libur, Yuk Cobain Resep Mudah Ini
Baca juga: Anak 5 Tahun Naik Ambulans Sendirian untuk Karantina, Videonya Buat Netizen Tersentuh Bye Mama
Update Terbaru
Berdasar update terakhir yang dirilis Dinkes Abdya, Minggu (10/1/2021) sore tadi, tidak ada penambahan kasus baru Positif, Probale dan Suspek Covid-19 di daerah tersebut.
Pasien terkonfirmasi Positif Covid-19, berdasarkan update data sejak Maret 2020 berjumlah 94 orang.
Dari jumlah tersebut, 86 orang dinyatakan sembuh setelah menjalani rawatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dan Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya, termasuk isolasi di rumah.
Mereka dinyatakan sembuh karena tidak ditemukan lagi gejala Covid-19.
Delapan pasien Positif Corona akhirnya meninggal dunia, masing-masing 3 warga Kecamatan Babahrot, 2 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga Kecamatan Jeumpa, 1 warga Kecamatan Lembah Sabil, dan 1 warga Kecamatan Kuala Batee.
Sementara itu Kasus baru probable atau PDP (Pasien Dalam Perawatan) dan Suspek atau ODP (Orang Dalam Pemantauan) Covid-19, tidak ditemukan lagi di Kabupaten Abdya sejak 23 November 2020 hingga Minggu (10/1/2021) sore.
Pasien Probable atau pasien bergejala Covid-19 di Kabupaten Abdya, hasil pendataan sejak Maret 2020 lalu, berjumlah 47 orang.
Sebanyak 43 orang diantaranya dinyatakan sembuh atau tidak ada gejala setelah dirawat.
Sedangkan empat pasien probable lainnya meninggal dunia, yaitu satu warga Kecamatan Kuala Batee, satu warga Kecamatan Blangpidie, dan satu warga asal Jakarta Selatan, dan satu warga Kecamatan Susoh.(*)
Baca juga: VIDEO Detik-detik Penemuan Puing Pesawat Sriwijaya Air yang Hancur Berkeping-keping di Dasar Laut
Baca juga: Berduan di Toilet Kantor Desa, Pasangan Ini Digerebek Warga
Baca juga: VIDEO Serpihan Pesawat Sriwijaya Air dan Pakaian Anak hingga Bagian Tubuh Manusia Ditemukan
Baca juga: VIDEO Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Dilanjutkan, Barang dan Puing Dibawa ke KRI Parang