Update Corona di Aceh Utara
RSU Cut Meutia Aceh Utara Temukan Tiga Pasien Baru Positif Covid-19 di Awal 2021
Disebutkan, mereka sampai sekarang masih menjalani perawatan di ruang Penyakit Infeksi New Emerging and Reemerging (Pinere)untuk penyembuhan.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - RSU Cut Meutia Aceh Utara kembali merawat tiga pasien yang positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) setelah melakukan rapid tes dan uji swab. Tiga pasien positif tersebut setelah liburan di awal tahun.
Padahal pada akhir tahun 2020 jumlah pasien Covid-19 cenderung menurun drastis dibandingkan awal dan pertengahan tahun 2020.
Namun, baru-baru ini tiga pasien yang dirawat di RSU Cut Meutia Aceh Utara setelah diuji swab ternyata positif.
Ketiga pasien tersebut adalah SR (28) perempuan asal Provinsi Lampung mulai dirawat pada 6 Januari 2020, kemudian RD (13) bocah asal Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe juga mulai dirawat pada 6 Januari 2021.
Sedangkan TM (68) asal Kecamatan Kuta Makmur Aceh Utara mulai dirawat pada 8 Januari 2021.
Ketiganya ditangani ketiga dokter berbeda, apalagi satu di antaranya adalah masih berusia bocah.
Baca juga: 7 Tips untuk Meningkatkan Peluang Keselamatan saat Pesawat Jatuh, Perhatikan Pemilihan Kursi
Baca juga: 7 Tips untuk Meningkatkan Peluang Keselamatan saat Pesawat Jatuh, Perhatikan Pemilihan Kursi
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Pesawat Kapsul Ini Kembali Jadi Pebincangan, Begini Konsepnya
Mereka adalah pasien perdana yang ditemukan positif di awal 2021.
“Ketiganya ketika pertama kali berobat langsung kita rapid dan hasilnya reaktif, kemudian ketika dilakukan swab juga hasilnya positif,” ujar Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, Jalaluddin MKes kepada Serambinews.com, Minggu (10/1/2021).
Disebutkan, mereka sampai sekarang masih menjalani perawatan di ruang Penyakit Infeksi New Emerging and Reemerging (Pinere)untuk penyembuhan.
“Padahal pada Desember 2020, hanya satu positif yang kita rawat,” katanya.
Pasien tersebut juga sudah diizinkan pulang ke rumahnya setelah dinyatakan sudah sembuh oleh dokter.
“Sudah sepekan tak ada pasien positif, tapi dua hari bertambah tiga orang,” pungkas Jalaluddin.(*)
