Berita Aceh Timur
Enam Pendaki Sukses Capai Gunung Tertinggi di Aceh Timur
Salah satunya yaitu, Gunung Kurik, gunung tertinggi pertama di Aceh Timur dengan ketinggian 3085 mdpl
Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Desember tahun 2019 lalu, lima pendaki Aceh, bersama pendaki asal Malaysia, Khairil Aslan Ab-Rasid, sukses mencapai puncak gunung tertinggi kedua di Aceh Timur.
Yaitu puncak Rocky Gunung Lembu, merupakan puncak di pegunungan wilayah barat Serbajadi Aceh Timur, dengan ketinggian 3.060 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Kemudian 6 pendaki Aceh (tanpa pendaki asal Malaysia), 15 Desember 2020 lalu, yang tergabung dalam Aceh Tracker, kembali melanjutkan ekspidisi pendakian 7 gunung tertinggi Aceh Timur, dalam rangka memperingati HUT Aceh Timur ke-64 tahun 2020 lalu.
Setelah menempuh perjalanan pendakian 26 hari, sejak start 15 Desember 2020 lalu dari Celike, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, tim Aceh Tracker sukses mencapai tiga gunung tertinggi di Aceh Timur, dari 7 gunung yang ditargetkan.
Salah satunya yaitu, Gunung Kurik, gunung tertinggi pertama di Aceh Timur dengan ketinggian 3085 mdpl.
Baca juga: Latih Monyet Lebih dari 100 Ekor untuk Petik Kelapa, Sebut Ilmu Turunan dan Raup Uang Jutaan
Uniknya, 7 gunung tertinggi di Aceh Timur ini, berada dalam satu bentang alam Pegunungan Barat Serbajadi, Aceh Timur yang berbatasan dengan Gayo Lues dan Aceh Tengah.
“Kami hanya bisa mencapai tiga gunung dan 7 puncak, yaitu gunung Berapit (2920mdpl), Gunung Kurik (3058mdpl), dan Gunung Lembu 3050mdpl).
Sedangkan, empat gunung lagi gagal kami akses karena jalurnya terlalu ekstrim, yaitu gunung Burni Kemiri (2656mdpl), gunung Gemiring (2985mdpl), gunung Aber (1710mdpl), dan gunung Lojang (2559),” ungkap Said Murtazha, Pawang Aceh Tracker, kepada Serambinews.com, Senin (11/1/2021).
Dengan berhasilnya diakses gunung Kurik selaku gunung tertinggi di Aceh Timur.
Maka, tim Aceh Tracker, telah sukses membuka jalur pendakian dari jalur Aceh Timur, yang sebelumnya tahun 2018 pernah diakses oleh personel Mapala Metalik FE Unsyiah dari jalur Linge, Aceh Tengah.
Baca juga: Usai Dikubur 4 Hari Karena Covid-19, Istri Terkejut Suami Pulang dalam Kelaparan, Terungkap Faktanya
“Kami akan terus melakukan pendakian untuk membuka jalur pendakian dari Aceh Timur, menuju ketujuh gunung tertinggi di Aceh Timur, sehingga wisatawan minat khusus tertarik untuk kesana,” ungkap Said.
Istimewanya 7 gunung tertinggi di Aceh Timur ini, jelas Said, berada dalam satu bentang alam Pegunungan Barat Serbajadi, Aceh Timur yang berbatasan dengan Gayo Lues dan Aceh Tengah.
Said, mengatakan ekspidisi pendakian 7 gunung tertinggi di Aceh Timur, bertema "Menapaki Kemegahan Gugusan 7 Gunung Tertinggi Menuju 7 Dekade Aceh Timur".
Adapun tujuannya, untuk merekam data faktual dan prospek pengembangan wisata alam berbasis minat khusus yang berorientasi pada upaya perlindungan pegunungan yang berada di luar kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.
Baca juga: Jadwal Thailand Open 2021 - Live di TVRI, Fajar/Rian Hingga Anthony Ginting Bertarung Besok Pagi
Pawang Aceh Tracker, Said Murthaza, mengatakan ekpidisi pendakian 7 gunung tertinggi di Aceh Timur tersebut dalam rangka peringatan HUT Aceh Timur ke-64 tahun 2020 lalu.
“Insya Allah September 2021 mendatang kami akan kembali melakukan pendakian kembali, untuk mempromosikan kemegahan tujuh puncak gunung tertinggi di Aceh Timur,” ungkap Said.
Disambut Tokoh Pemuda Aceh Timur
Minggu (10/1/2021) sore, setelah sukses melakukan ekspidisi pendakian 7 gunung tertinggi Aceh Timur, selama 26 hari dengan jarak tempuh pendakian 77 km, tim Aceh Tracker, berhasil kembali dengan selamat.
Setiba di Idi Rayeuk, mereka disambut oleh Firman Dandy SE MSi, selaku tokoh pemuda dan Ketua KONI Aceh Timur.
Baca juga: VIRAL Tujuh Tahun Bersama dan Rencana Menikah, Takdir Berkata Lain Pemuda Dijemput Ajal
“Alhamdulillah kita sangat bersyukur, adik-adik telah kembali dengan sukses.
Kita sangat mendukung program Aceh Tracker ini dalam rangka menggali potensi pegunungan yang dimiliki Aceh Timur, yang merupakan gunung tertinggi ke-3 di Aceh,” ungkap Firman Dandy.
Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH atau Rocky, juga jelas Firman Dandy, juga sangat mendukung, program Aceh Tracker ini, yang merupakan salah program pengembangan berbasis potensi kawasan.
Bisa jadi, jelas Firman Dandy, kawasan pegunungan yang dimiliki Aceh Timur, bisa dijadikan kawasan konservasi hutan yang berorientasi terhadap perlindungan ekosistem, dan keragaman hayati yang unik dan langka di dalamnya, sehingga dapat menjadi objek wisata minat khusus.
“Tentu ini potensi sumber daya alam yang luar biasa dimilik Aceh Timur.
Dimana Aceh Timur satu-satu daerah di Aceh Timur, yang memiliki perairan laut dalam dan pegunungan berketinggian diatas 3000 meter di atas laut, ini potensi yang luar biasa,” ungkap Firman dandy.
Baca juga: BERITA POPULER – Kematian Pramugari, Postingan Pramugara Sriwijaya, Pembunuhan Gadis Aceh di Medan
Baca juga: VIDEO Tangis Sang Ibunda Pramugari Grislend Gloria Natalie Sinaga, Pulang Kak, Berenang Kau Boru!
Karena itu, jelas Firman Dandy, Pemkab Aceh Timur, tentu sangat mendukung program Aceh Tracker ini dalam rangka pengawasan, perlindungan dan pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati di dalamnnya.
Para pendaki yaitu terdiri dari, Said Murthaza (36) selaku Pawang Aceh Tracker, dan 5 temannya diantaranya, Sultan Refi Pobri Fonna dari Aceh Tracker, Robbi Zikri dari Mapala Malam Universitas Samudera, Zulkarnaini dan Muhammad Ryanda dari Mapala Umpal Universitas Malikussaleh serta Muhammad Naseb Afriansyah.
Dalam perjalanan ekspidisi menempuh jarak 77 km selama 26 hari tersebut, tim juga menemukan aneka makhluk hidup, seperti, orangutan, lintah gajah, ular, burung rangkong, rusa, kambing hutan, dan aneka makhluk hidup lainnya. (*)
Baca juga: BERITA POPULER - Perawat Putus Tangan Meninggal Dunia hingga Ibu Muda Meninggal Tergantung di Abdya
Baca juga: Jenazah Prof Andalas Diterbangkan ke Banda Aceh Siang Ini, Rektor USK Merasa Sangat Kehilangan