Guru dan Staf Sekolah Sukma Bangsa Jalani Tes Swab
Puluhan guru dan staf Sekolah Sukma Bangsa (SSB) Pidie menjalani swab antigen. Swab itu dilakukan sebagai langkah antisipasi munculnya klaster
SIGLI - Puluhan guru dan staf Sekolah Sukma Bangsa (SSB) Pidie menjalani swab antigen. Swab itu dilakukan sebagai langkah antisipasi munculnya klaster baru Covid-19 di lingkungan sekolah tersebut.
Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Marthunis, kepada Serambi, Sabtu (9/1/2021), mengatakan, swab antigen sebagai medium screening, yang dianggap media tepat untuk memetakan kemungkinan potensi infeksi virus Corona. Sebab, menurutnya, kesehatan dan keselamatan pendidik dan peserta didik menjadi konsen utama di SSB Pidie.
Hasil swab antigen membutuhkan waktu lebih lama, maka pelaksanaannya dilakukan selama dua hari terhadap 87 guru dan staf SSB Pidie. "Dalam proses swab ini kita menggandeng satu rumah sakit swasta di Pidie," jelasnya.
Dikatakan, swab antigen itu hanya salah satu upaya kuratif yang dilakukan sekolah. Namun, yang lebih substansial adalah mengedukasi seluruh warga sekolah untuk komit menerapkan protokol kesehatan melalui 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak sebagai bagian adaptasi dari kebiasaan pada kenormalan baru.
Sejak pandemi, tambah Marthunis, SSB Pidie sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Selain itu, juga melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka dengan mekanisme shif, sesuai dengan teknis yang tertuang dalam SKB empat Menteri. " Kasus Covid-19 di Aceh masih landai, tapi kita tetap harus hati-hati," pungkasnya. (naz)