Breaking News

Sriwijaya Air Jatuh

Kebaikan Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air Viral, di Mata Rekan Kerja: Baik dan Gemar Ajak Sholat

Saat bekerja, Captain Afwan identik dengan memakai peci berwarna putih di kepalanya. Rizki bertemu dengan Captain Afwan setiap kali pendaratan di Kot

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Twitter
Potret Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh. 

• Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.

• Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.

• Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, Pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan : Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.

• Total penumpang Pesawat 50 orang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi), ditambah 12 orang (6 kru aktif dan 6 ekstra kru).

Saat ini tim penyelamat telah menurunkan sejumah kapal untuk melakukan pertolongan, yaitu kapal dari KPLP Ditjen Perhubungan Laut, Kapal Basarnas (3 kapal dan 3 kapal karet, 2 sea rider), dan Kapal TNI Angkatan Laut (KRI Lalat, KRI Kurau, KRI Siwar, dan KRI Cut Nyak Dien yang sedang menuju TKP)

“Mohon doa dari seluruh anggota masyarakat agar semua proses pencarian dan penyelamatan agar berjalan dengan lancar,” tutur Budi.

Baca juga: BERITA POPULER – Kematian Pramugari, Postingan Pramugara Sriwijaya, Pembunuhan Gadis Aceh di Medan

Untuk informasi bagi para keluarga Korban, dapat langsung menghubungi HOTLINE SRIWIJAYA AIR (UNTUK INFORMASI PENUMPANG) : 021 80637817 atau datang langsung ke POSKO : TERMINAL 2D KEDATANGAN BANDARA SOETTA.

Barang Bukti Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan

Dikutip dari Kompas.com, hari kedua pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak dan diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang pada Sabtu (9/1/2021) berjalan lancar.

Pada Minggu (10/1/2021), sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan musibah pesawat Sriwijaya Air ditemukan.

Barang bukti itu mulai dari serpihan pesawat, kabel, pecahan ban, tumpahan minyak, bagian tubuh, properti milik penumpang dan lainnya.

Kotak hitam atau black box yang diduga milik pesawat rute Jakarta-Pontianak itu juga sudah ditemukan lokasinya.

Selain black box, tim SAR gabungan sudah menemukan bagian pesawat yang lebih besar di dasar laut.

Upaya pengangkatan black box dan bagian pesawat lainnya pun masih ditunggu pada hari ketiga pencarian.

Baca juga: Kisah Pilu Teman Semasa SMA Mengenang Sosok Diego Mamahit, Kopilot Pesawat Sriwijaya yang Jatuh

Baca juga: Kisah Ihsan dan Putri Pengantin Baru Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Ngunduh Mantu Berujung Duka

Lokasi black box sudah ditandai

Informasi bagaimana lokasi diduga black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ditemukan datang dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Pada konferensi pers Minggu (10/1/2021) sore, Hadi mengungkapkan bahwa tim gabungan pencari telah menandai lokasi yang diduga kuat merupakan black box milik pesawat tersebut.

"Saat ini terus berupaya untuk mendapatkan black box yang posisinya juga diduga kuat adalah posisi black box yang kita cari," kata Hadi dalam konferensi pers yang disiarkan Kompas TV, Minggu (10/1/2021).

Hal ini dibuktikan dari adanya sinyal yang dikeluarkan dari black box tersebut terus dipantau dan telah diberi tanda oleh tim.

Ia berharap, dalam waktu tak terlalu lama, black box segera diangkat.

"Sehingga dapat menjadi bahan bagi KNKT untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut," kata dia.

Terdeteksi di kedalaman 17-20 meter Sementara itu, tim SAR gabungan melaporkan, kotak hitam terdeteksi di kedalaman 17-20 meter.

Baca juga: VIDEO - KOTAK HITAM dari Pesawat Sriwijaya Ditemukan, Terdeteksi oleh KRI Rigel

Dantim Sar Taifib TNI AL Lettu Marinir Sofi Rahmadani kepada wartawan di atas KRI Teluk Gilimanuk, Minggu sore yang mengabarkan hal tersebut.

Menurut dia, kotak hitam terdeteksi dengan alat yang bisa membaca frekuensi alat itu.

Kemudian, tim penyelam mulai mencari di sekitar tempat diduga lokasi terdeteksinya kotak hitam tersebut.

“Sekarang pencarian sudah dilakukan, difokuskan di sekitar KRI Rigel,” ujar Sofi, Minggu.

Tim penyelaman menurunkan 17 Personel Denjaka, 14 Personel Taifib, 23 personel Kopaska dengan perlengkapan mulai dari searider, perahu karet, peralatan selam, alat komunikasi bawah air, GPS bawah air, dan kamera bawah air.

Baca juga: VIDEO Tangis Yaman Zai Pecah, Mengetahui Istri dan Tiga Anaknya Hilang Kontak

(Serambinews.com/Yeni Hardika/ Tribunnews.com/Shella/Dennis Destryawan,Lingga Arvian Nugroho)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved