Longsor di Sumedang Tewaskan 13 Orang, Kapolres Selamat Setelah Berlindung di Masjid

Dari data sementara hingga Minggu (11/1/2021), sebanyak 13 orang ditemukan tewas, 3 orang luka berat, 22 orang luka ringan, dan 27 orang belum ditemuk

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH
Masjid An-Nur di Desa Cihanjuang tetap kokoh berdiri, di tengah puing bangunan rumah, Senin (11/1/2021). Masjid ini menjadi tempat berlindung personel gabungan dan masyarakat saat terjadi longsor susulan, Sabtu (10/1/2021) petang. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com (KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH) 

SERAMBINEWS.COM - Di balik musibah bencana longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021), ada cerita yang tidak akan pernah bisa dilupakan.

Setidaknya, oleh mereka yang berhasil selamat dari peristiwa yang hingga Minggu (11/1/2021) kemarin menewaskan 13 orang.

Bencana longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021).

Akibat musibah itu, warga dan sejumlah tim SAR yang melakukan evakuasi turut menjadi korban akibat adanya longsor susulan.

Dari data sementara hingga Minggu (11/1/2021), sebanyak 13 orang ditemukan tewas, 3 orang luka berat, 22 orang luka ringan, dan 27 orang belum ditemukan.

Adapun korban selamat dalam musibah tersebut salah satunya adalah Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto.

Eko mengatakan, tim dari Polres tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 18.45 WIB.

Kedatangannya bersama dengan tim SAR yang lain saat itu untuk melakukan peninjauan lokasi dan membantu evakuasi warga.

 Sebab, saat terjadi longsor pertama pada pukul 15.30 WIB itu diketahui banyak rumah dan warga yang menjadi korban.

"Saya tiba (di lokasi longsor) sekitar 18.45, lalu saya cek lokasi longsor pertama. Hasil pemantauan saat itu, 18 unit rumah tersapu longsor dan dua unit rumah saat itu tengah ada penghuninya dengan masing-masing rumah ada empat jiwa," tutur Eko.

Setelah melakukan peninjauan itu, ia dan tim SAR bersama dengan para jurnalis kembali ke posko di sekitar Masjid An-Nur untuk mematangkan upaya evakuasi.

Berlindung di masjid dengan pecahkan kaca

Tak berselang lama saat melakukan rapat itu, longsor susulan kedua terjadi dengan waktu yang cukup singkat.

Personel gabungan lainnya yang terdiri Danramil Cimanggung, personel BPBD Sumedang, dan Kasitrantibum Satpol PP Kecamatan Cimanggung berlari menuju arah lain untuk menyelamatkan diri.

"Tiba-tiba, ada suara gemuruh yang keras diikuti lantai yang bergetar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved