Longsor di Sumedang Tewaskan 13 Orang, Kapolres Selamat Setelah Berlindung di Masjid
Dari data sementara hingga Minggu (11/1/2021), sebanyak 13 orang ditemukan tewas, 3 orang luka berat, 22 orang luka ringan, dan 27 orang belum ditemuk
Semua berlarian ke segala arah, saya termasuk yang paling terlambat lari karena ke dalam masjid pintu sudah berebutan untuk masuk, menyusuri setapak masjid dan sudah penuh orang, mereka jatuh, dan saling bertindihan," ujar Eko.
Mengetahui warga saling berebut masuk ke masjid melalui pintu utama itu, lalu ia berinisiatif memecahkan jendela masjid.
Dengan harapan dapat membuat jalan baru bagi warga yang akan menyelamatkan diri.
"Setelah kaca jendela dipecahkan, saya loncat ke dalam masjid diikuti beberapa wartawan," tutur Eko.
Saat berlindung di dalam masjid itu, dirinya hanya pasrah dan kalaupun ajalnya tiba, ia berharap jenazahnya dapat mudah ditemukan.
Karena bersamaan dengan upayanya untuk menyelamatkan diri itu, material longsor diketahui telah menimbun sekitar lokasi.
Longsor susulan tersebut terjadi sekitar 10 hingga 20 detik.
Setelah kondisinya dianggap sudah aman, ia keluar dari masjid dan melakukan pengecekan.
"Tempat yang tadi kami gunakan sebagai tempat untuk mematangkan rencana evakuasi itu tertimbun material tanah, listrik yang tadinya menyala kemudian padam.
Situasi jadi gelap ditambah debu yang membuat pandangan menjadi tidak jelas," sebut Eko.
Sejumlah rekan tim SAR yang tadinya bersamanya di posko ditemukan meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan diri.
Mereka antara lain Komandan Koramil Cimanggung Kapten Inf Setiyo Pribadi, Kepala Seksi Trantibum Kecamatan Cimanggung Suhada, dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi.
"Mereka yang tadinya berdiri di sebelah saya meninggal tergulung tanah, karena memilih lari menyusuri setapak masjid yang tiba-tiba dijatuhi material longsor dalam jumlah besar dan terjepit di antara motor-motor dan dua mobil yang saat itu terparkir dan mempersempit jalan setapak masjid tersebut.
Semua tidak sempat teriak atau mengaduh, situasi hanya berubah jadi gelap dan hening tanpa teriakan apa pun," kata Eko.
Baca juga: Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Ternyata Kakak Kelas Arie Untung, Sempat Datangi Rumahnya
Baca juga: Dua Remaja Kena Panah di Mata dan Paha, Diserang 13 Orang Pria Pakai Penutup Wajah
Baca juga: Truk Fuso Terbalik di Seulimuem, Ratusan Kotak Mi Instan Berhamburan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Longsor Susulan di Sumedang, Kapolres Selamat Setelah Berlindung di Masjid",