Berita Aceh Timur
Karyawan Medco Bantu 200 Gawai untuk Pelajar SMP Kurang Mampu
Kegiatan ini bagian dari ‘Gerakan 1.000 Gawai bagi Anak Negeri’ yang bertujuan agar sekolah dapat terus menjalankan aktivitas selama pandemi.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Pelajar Kurang mampu dari lima sekolah SMP di Aceh Timur, mendapatkan bantuan gagdet atau gawai dari karyawan dan manajemen Medco group.
Disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, Saiful Basri, bantuan gawai tersebut diserahkan oleh Public Affairs Lead Medco E&P Maulidar Putra mewakili Medco kepada lima Kepala SMPN tersebut di Aula Disdik Aceh Timur, Selasa (12/1/2021).
VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi mengatakan kegiatan ini bagian dari ‘Gerakan 1000 Gawai bagi Anak Negeri’ yang bertujuan agar sekolah dapat terus menjalankan aktivitas selama pandemi.
Penyerahan gawai ini juga telah dilakukan di Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau dan Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Arif mengatakan, bantuan ini menunjukkan kepedulian pekerja dan manajemen Medco pada masyarakat sekitar operasi dalam menghadapi dampak pandemi.
"Gerakan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian Medco selain bantuan lain seperti masker, APD, washtafel portable, sembako, minuman suplemen, dan lainnya” ujarnya.
M Husaen Tahir, Ketua Komite SMPN 1 Indra Makmu, mengatakan pandemi Covid-19 berdampak terhadap pelajar untuk mengikuti proses belajar mengajar.
Salah satunya, anak-anak kadang-kadang terpaksa meminjam HP untuk mengikuti proses belajar mengajar di masa Pandemi Covid-19. Karena, siswa tak memiliki HP dikarenakan orang tuanya yang tidak mampu.
Saiful Basri, selaku Kadisdibud Aceh Timur, membenarkan pernyataan ketua komite tersebut terkait hambatan yang dialami siswa mengikuti proses belajar mengajar di sekolah, baik saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) maupun tatap muka terbatas.
Karena itu, Saiful Basri, mengapresiasi program yang digagas Medco sebagai upaya membantu meringankan beban orang tua kurang mampu di tengah pandemi Covid-19.
"Program ini sangat membantu siswa kurang mampu di lima sekolah tersebut untuk mengikuti proses belajar mengajar terutama saat pembelajaran jarak jauh," ungkap Saiful.(*)
Baca juga: Komisi V DPRA Minta Pemerintah Aceh Batalkan Kerja Sama dengan BPJS, Ini Persoalan yang Disorot
Baca juga: Jika Ada Oknum Jaksa yang Menyimpang, Laporkan ke Satgas 53, Ini Nomor Teleponnya
Baca juga: Banjir di Aceh Tamiang Rusak Lahan Pertanian, Distanbunak Berharap Bantuan CBD dari Provinsi
Baca juga: Gugatan Praperadilan Habib Rizieq Shihab Ditolak, Ini Pertimbangan Hakim
Baca juga: Anggota TNI Serda Lili Menangis di Mapolres Siantar, Tuntut Keadilan karena Tangan Anaknya Putus