Berita Pidie
Komisi IV DPRK Pidie Panggil Direktur RSU Sigli, Buntut Polemik Jasa Medis Diduga Adanya Kisruh
Komisi IV mempertanyakan persoalan ditengarai ada kesalahpahaman antara direktur dan stafnya.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Komisi IV mempertanyakan persoalan ditengarai ada kesalahpahaman antara direktur dan stafnya.
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Direktur RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, dr Muhammad Yassir SpAn datang seorang diri ke gedung DPRK Pidie, Selasa (12/1/2021).
Kedatangannya memenuhi panggilan Komisi IV DPRK Pidie terkait dugaan kisruh dan polemik jasa medis berdasarkan log book (lembar kerja) terus berlarut.
Pertemuan dipimpin Ketua Komisi IV, Teuku Mirza Jamil SH MH. Juga hadir Tgk Muhammad (Wakil Ketua) dan anggota lainnya, Kurniada, Alwi, Muhammad Khaizir serta Hizbullah.
Komisi IV mempertanyakan persoalan ditengarai ada kesalahpahaman antara direktur dan stafnya.
Ketua Komisi IV DPRK Pidie, Teuku Mirza Jamil dalam pertemuan itu mempertanyakan, bagaimana menilai Logbook jika tidak ada pasien yang berobat namun dokternya datang.
Baca juga: Bupati Aceh Selatan Serahkan 65 SK CPNS Formasi 2019
Baca juga: Wow, Indahnya Pemandangan Tapaktuan dari Puncak Gunung Lampu
Baca juga: Viral Video, Aksi Anjing Liar Pemberani Nekat Lawan Singa Betina
Lantas, bagaimana dengan sistem pembagian uang jasa medis? Soalnya, ada dokter yang hanya mendapatkan Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu setiap bulannya.
"Kami minta direktur maupun pejabat rumah sakit harus transparan dalam mengelola manajemen dan harus terbuka dalam hal pembayaran jasa medis," katanya.
Sedangkan Wakil Ketua Komisi IV DPRK Pidie, Muhammad mempertanyakan persoalan sistem pemberlakuan Logbook. "Ini harus dijelaskan kepada pekerja di rumah sakit, sehingga tidak salah paham," ujarnya.
Muhammad juga meminta Direktur RSU TCD bisa membangun kerjasama yang baik dengan para pekerja.
"Kami berharap pelayanan terhadap masyarakat tidak terkendala," ujarnya.
Di sisi lain, Alwi anggota Komisi IV lainnya memberi saran supaya Direktur menjaga keseimbangan jangan ada kesalahpahaman antara atasan dan bawahan sehingga berpengaruh pada pelayanan pasien.
Hal hampir serupa juga dipertanyakan sejumlah anggota Komisi IV lainnya terkait jasa medis.
Pada intinya, diminta supaya pelayanan rumah sakit wajib ditingkatkan. "Ibaratnya kapal jangan goyang dengan membawa penumpang yang banyak. Jaga keseimbangan," pesan Ketua Komisi IV di akhir pertemuan.
Sementara itu, Direktur RSU Tgk Chik Ditiro Sigli, dr Muhammad Yasir menjawab pertanyaan para anggota Komisi IV mengatakan, Logbook sudah dilakukan pada semua tahapan dan berbagai aturannya juga sudah disampaikan.
Namun di sisi lain Yassir membantah adanya kisruh antara dirinya dan bawahannya.
Malah ia merasa wajah adanya komlaian pekerja medis, ia katanya ini hanyalah kesalahpahaman saja.
Yassir mengatakan, Dewan juga mitra kerja, dewan sebagai pengawasan kontrol kinerja pihak rumah sakit.
"Ke depan kami punya jadwal dua bulan sekali bisa dijadwalkan pertemuan seperti ini.
Ke depan akan kami semacam tempat saran melalui SMS dan WA. Kami akan menjawab terhadap komplain tersebut," katanya.
Di sisi lain, Yassir mengaku saat ini jumlah pegawai PNS di rumah sakit hanya 500orang, selebihnya atau sekira 1.000 orang berstatus honore dan bakti.
"Peran dewan kontrol kami. Kalau salah jewer saja," demikian dr Yassir. (*)