Breaking News

Sosok Harun Yahya, Pria Turki yang Dijatuhi Hukuman 1000 Tahun Penjara

Pengadilan Istanbul menjatuhkan vonis 1.075 tahun penjara bagi Adnan Oktar alias Harun Yahya atas berbagai tuntutan

Editor: Amirullah
AFP/Dogan News Agency
foto file ini diambil pada 11 Juli 2018 saat petugas polisi Turki mengawal televangelis dan pemimpin sekte, Adnan Oktar (tengah) alias Harun Yahya di Istanbul, saat dia ditangkap atas tuduhan penipuan. Dia terbukti telah melakukan kejahatan seksual yang mengakibatkannya dipenjara lebih dari 1.000 tahun. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Adnan Oktar alias Harun Yahya adalah sosok penceramah asal Turki yang sempat populer di Indonesia pada tahun 2000-an.

Melansir Daily Sabah, Senin (11/1/2021), Pria asal Turki tersebut sebelumnya ditangkap bersama kelompok pengikutnya pada 2018, dalam sebuah operasi penangkapan berskala nasional.

Pengadilan Istanbul menjatuhkan vonis 1.075 tahun penjara bagi Adnan Oktar alias Harun Yahya atas berbagai tuntutan, mulai dari spionase hingga pelecehan seksual.

Dia dikenal sebagai penceramah yang membawakan isu-isu Islam dan sains, antara lain penolakan terhadap Teori Evolusi Charles Darwin, sentimen anti Yahudi, dan teori konspirasi tentang adanya organisasi tersembunyi yang mengendalikan tatanan dunia.

Baca juga: VIRAL Sempat Kira Hamil Setelah Tes Hasil Positif, Setelah 9 Bulan Ternyata Dikandung Bukan Bayi

Baca juga: Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Harun Yahya Dihukum 1000 Tahun Penjara

Gembong kriminal dan pelecehan seksual

Oktar dijatuhi hukuman penjara, setelah diputuskan bersalah atas berbagai tuduhan, seperti mendirikan dan memimpin organisasi kriminal, spionase politik atau militer, dan membantu organisasi teroris Gulenist Terror Group (FETO).

Dia juga divonis bersalah atas pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, pelecehan seksual, perampasan kebebasan seseorang, penyiksaan, gangguan atas hak pendidikan, merekam data pribadi, dan membuat ancaman.

Jaksa penuntut mengatakan, geng yang dipimpinnya telah terlibat dalam skema rekrutmen sejak akhir 1990-an, dan melibatkan pencucian otak terhadap para perempuan muda.

"Organisasi tersebut menggunakan anggotanya yang tampan untuk menipu gadis dan wanita muda. Anggota tersebut memperkosa atau melecehkan wanita secara seksual, dan diperas terlebih dahulu oleh anggota yang berpura-pura bahwa hubungan intim mereka direkam dalam video. Mereka juga dicuci otak dengan dalih ajaran agama," kata jaksa dalam dakwaan.

Baca juga: UNIK Pantai Ini Dipenuhi Batu Giok, Pengunjung yang Menemukan Bisa Membawa Pulang

Baca juga: VIRAL Sempat Kira Hamil Setelah Tes Hasil Positif, Setelah 9 Bulan Ternyata Dikandung Bukan Bayi

Siapa Harun Yahya?

Memakai nama alias Harun Yahya, Adnan Oktar mulai mendulang popularitas sebagai pemimpin sebuah kelompok relijius kecil di Universitas Istanbul pada tahun 1980-an.

Oktar berusaha menarik minat pemuda Istanbul yang kaya dan berpengaruh, dengan membawa nama Islam.

Melansir Hurriyet Daily News, sepak terjang Adnan Oktar itu terdokumentasikan dalam buku berjudul The Mahdi Wears Armani: An Analysis of The Harun Yahya Enterprise yang ditulis oleh Anne Ross Solberg, dan dipublikasikan oleh Sodertorn University di Swedia.

()

Harun Yahya ditangkap oleh Kepolisian Istanbul, Turki (The National) ((The National))

Oktar semakin populer setelah menyuarakan sentimen anti Yahudi, anti Freemason, anti Komunis, dan serangkaian teori konspirasi lainnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved